- Satu atau dua dosis dalam selang waktu 6 bulan bagi remaja usia 15-20 tahun.
Dewasa
- Dua dosis dalam selang waktu 6 bulan bagi perempuan berusia di atas 21 tahun.
Meski demikian, WHO juga menjelaskan bahwa pemberian vaksin HPV tidak disarankan bagi perempuan berusia di atas 26 tahun. Walaupun, ada pula perempuan dalam rentang usia 27-45 tahun yang meminta rekomendasi dokter untuk melakukan vaksinasi HPV.
Sayangnya, manfaatnya tidak sebesar perempuan berusia di bawah 26 tahun, karena biasanya mereka sudah terpapar virus HPV. Selain kelompok usia di atas, kelompok ini juga tidak disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV, yaitu:
-
Pernah mengalami reaksi alergi yang serius, terhadap vaksin HPV atau kandungan yang terdapat dalam vaksin.
-
Memiliki alergi pada ragi (Gardasil dan Gardasil 9).
-
Sedang hamil
-
Sedang mengalami sakit yang cukup serius. Vaksinasi aman dilakukan pada orang yang tidak mengalami demam walaupun ada sedikit batuk dan pilek.
3. Prosedur Mendapatkan Vaksin HPV
Vaksinasi HPV tidak bisa dilakukan kapan saja oleh siapa saja. Berikut adalah prosedur untuk mendapatkan vaksin HPV
- Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan atau tenaga kesehatan mengenai penjadwalan dan vaksin yang cocok untuk penerima.
- Dokter akan mengecek riwayat kesehatanmu, termasuk ada tidaknya alergi serta riwayat kehamilan.
- Setelah itu, dokter akan menentukan dosis yang tepat dan aman, serta melakukan penjadwalan vaksinasi HPV.
Baca Juga: Skotlandia Laporkan Nol Kasus Kanker Serviks pada Perempuan yang Sudah Vaksin HPV
(*)