Pemanfaatan AI dalam Pengasuhan Anak, Solusi dan Tantangan bagi Orang Tua

Arintha Widya - Sabtu, 21 Juni 2025
Pemanfaatan AI dalam mengasuh anak.
Pemanfaatan AI dalam mengasuh anak. fizkes

Yoky Matsuoka, CEO Panasonic Well dan ibu dari empat anak, mengaku sering menggunakan chatbot untuk menyusun catatan untuk guru anak-anaknya, merencanakan liburan, dan bahkan sekadar diingatkan untuk beristirahat.

“Saat saya merasa stres sebagai orang tua sekaligus anak dari orang tua lansia, AI membantu mengingatkan saya pentingnya olahraga atau meditasi. Saya tahu itu, tapi kadang lupa karena terlalu sibuk,” ungkap Matsuoka.

Penggunaan AI dalam Mengasuh Anak Tetap Ada Batasannya

Meski terdengar seperti asisten super, para ahli menekankan pentingnya batas dalam penggunaan AI untuk pengasuhan. Dr. Nicholas C. Jacobson, psikolog komputasi dari Dartmouth College, mengingatkan, “Model AI umum tidak dilatih berdasarkan ilmu pengasuhan yang tervalidasi. Jawaban yang diberikan bisa sangat umum, salah, atau bahkan mencerminkan bias dari internet.”

Ia menekankan bahwa AI tidak mengenal anak Anda, latar belakang keluarga, atau konteks budaya yang penting. “AI tidak bisa menggantikan penilaian klinis seorang dokter atau pengetahuan intuitif yang dimiliki orang tua,” tambahnya.

Lebih jauh, Dr. Pierce memperingatkan bahwa terlalu bergantung pada AI bisa memperburuk rasa cemas dan rasa tidak percaya diri dalam diri orang tua, apalagi jika saran yang diberikan bertentangan dengan intuisi atau budaya keluarga.

Gunakan AI sebagai Mitra, Bukan Pengganti

Para pakar sepakat: AI dapat menjadi alat bantu yang bermanfaat, asalkan digunakan secara bijak. “Gunakan AI sebagai mitra brainstorming, bukan sebagai pakar,” saran Dr. Jacobson. “Jadikan jawabannya sebagai ide awal, tapi tetap saring dengan akal sehat dan pengetahuan tentang anak Anda.”

Hoetzel pun menegaskan, “Chatbot bisa membantu orang tua ketika mental dan waktu sedang terbatas. Tapi itu hanya titik awal. Pengalaman, intuisi, dan dukungan nyata tetap yang utama.”

Baca Juga: Onad Tak Antar-Jemput Anak, Ini Dampak Buruk Minimnya Peran Ayah dalam Pengasuhan

Jangan lupakan aspek privasi. Dr. Jacobson mengingatkan agar tidak sembarangan membagikan informasi sensitif keluarga jika tidak benar-benar yakin keamanannya.

Menuju Masa Depan Pengasuhan yang Terintegrasi

Penggunaan AI dalam pengasuhan anak merupakan peluang besar, terutama dalam membantu orang tua yang merasa kewalahan di tengah tuntutan hidup modern. Namun, seperti semua alat teknologi, dampaknya tergantung pada cara penggunaannya.

“Teknologinya berkembang sangat cepat. Kita butuh sains untuk mengejar agar kita bisa memahami dampaknya dan membangun sistem pengaman yang tepat,” pungkas Dr. Jacobson.

Dengan pendekatan yang seimbang dan kritis, AI bisa menjadi pelengkap dalam perjalanan panjang yang kompleks dan indah bernama pengasuhan anak.

(*)

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Arintha Widya