Telur Sebaiknya Tak Disimpan di Pintu Kulkas, Mengapa? Ini Alasannya

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 21 Juni 2025
Tiga alasan kenapa kamu tidak disarankan menyimpan telur di pintu kulkas.
Tiga alasan kenapa kamu tidak disarankan menyimpan telur di pintu kulkas. Edwin Tan

Parapuan.co - Dalam kehidupan sehari-hari, kulkas menjadi salah satu perangkat rumah tangga yang sangat penting untuk menjaga kesegaran dan ketahanan makanan, termasuk telur. Banyak dari kita secara otomatis menyimpan telur di rak yang memang sudah tersedia di bagian pintu kulkas .

Sayangnya, menyimpan telur di pintu kulkas justru bisa menjadi kesalahan besar yang berdampak pada kualitas, kesegaran, bahkan keamanan telur itu sendiri. Meskipun pintu kulkas sering dilengkapi dengan kompartemen khusus untuk telur, nyatanya itu bukan tempat terbaik untuk menyimpan telur.

Pintu kulkas mengalami fluktuasi suhu paling besar karena sering dibuka-tutup. Perubahan suhu ini dapat mempercepat proses pembusukan telur dan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Selain itu, posisi telur di pintu cenderung tidak stabil dan lebih mudah terguncang.

Pada akhirnya, ini bisa menyebabkan retakan kecil yang membuat telur lebih rentan terhadap kontaminasi. Untuk menjaga telur tetap segar lebih lama, simpan di rak bagian tengah kulkas, jauh dari pintu. Gunakan wadah tertutup yang stabil dan pastikan suhu untuk penyimpanan telur di bawah 4 derajat Celcius.

Merujuk dari laman Southern Livingberikut alasan mengapa kamu tidak disarankan menyimpan telur di pintu kulkas, seperti:

1. Suhu Pintu Kulkas Tidak Stabil

Pintu kulkas merupakan bagian yang paling sering dibuka dan ditutup, bahkan bisa terjadi puluhan kali dalam sehari. Setiap kali kamu membuka pintu kulkas, udara dingin di dalam akan keluar dan suhu di area pintu akan naik drastis sebelum akhirnya kembali turun setelah pintu ditutup.

Perubahan suhu yang konstan ini menciptakan lingkungan tak stabil untuk telur, yang sebenarnya membutuhkan suhu penyimpanan konsisten agar tetap segar dan aman dari kontaminasi bakteri. 

2. Risiko Retakan Lebih Besar

Baca Juga: Bebas Ribet di Dapur, Ini Rekomendasi Kulkas Pintar yang Super Lega

Menyimpan telur di pintu kulkas juga meningkatkan risiko telur mengalami getaran atau guncangan, apalagi jika pintu dibuka dan ditutup dengan cukup keras. Getaran ini bisa menyebabkan keretakan kecil pada cangkang telur yang tidak selalu terlihat secara kasat mata.

Retakan tersebut bisa menjadi jalan masuk bagi bakteri ke dalam bagian dalam telur, membuatnya cepat rusak dan membahayakan kesehatan jika dikonsumsi.

Cangkang telur memang berfungsi sebagai pelindung alami, tetapi ketika lapisan ini terganggu, risiko kontaminasi pun meningkat tajam.

3. Pintu Kulkas Tidak untuk Penyimpanan Jangka Panjang

Meski tampak praktis, rak telur di pintu kulkas sebetulnya hanya cocok untuk penyimpanan jangka pendek dan untuk memudahkan akses cepat.

Apabila kamu membeli telur dalam jumlah banyak dan ingin menyimpannya agar tahan lama, sebaiknya segera pindahkan telur-telur tersebut ke bagian tengah atau belakang kulkas. 

Meskipun terlihat sepele, tempat kamu menyimpan telur di dalam kulkas bisa memengaruhi kualitas, keamanan, dan kesegaran telur secara signifikan.

Oleh karena itu, jangan terkecoh oleh desain rak telur di pintu kulkas yang hanya mengedepankan estetika dan kemudahan akses, karena pada kenyataannya bagian tersebut justru bukan tempat ideal.

Agar telur tetap segar, aman, dan tahan lama, simpanlah di rak bagian tengah atau belakang kulkas yang memiliki suhu paling stabil. Saar melakukan perubahan kecil dalam kebiasaan menyimpan makanan, kamu bisa menjaga kesehatan keluarga sekaligus mengurangi pemborosan dalam rumah tangga.

Baca Juga: Terbiasa Mengonsumsi Telur Setengah Matang? Waspadai 3 Bahayanya

(*)

(*)