Parapuan.co - Kondisi ekonomi Indonesia saat ini menjadi tantangan besar bagi berbagai lapisan masyarakat, terutama kalangan perempuan.
Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa hingga Mei 2025, tercatat sebanyak 24.083 orang telah mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Angka ini bahkan mencapai sepertiga total karyawan yang di-PHK sepanjang 2024.
Kondisi ini turut berkontribusi pada peningkatan angka pengangguran nasional yang mencapai 7,28 juta jiwa pada Februari 2025, dengan dominasi kelompok usia 19-24 tahun.
Situasi pasar tenaga kerja yang tidak stabil ini membuat peran perempuan sebagai pengendali keuangan rumah tangga menjadi semakin vital.
Perempuan tidak hanya harus pintar mengelola keuangan sehari-hari, tetapi juga menyiapkan safety net. Adapun jaring pengaman tersebut tidak hanya berupa tabungan, melainkan juga proteksi yang komprehensif.
Asuransi jiwa dwiguna, solusi proteksi finansial SMART
Untuk menghadapi ancaman risiko ekonomi, salah satu produk proteksi finansial yang SMART adalah asuransi jiwa dwiguna.
Produk ini menghadirkan perlindungan berjangka dengan manfaat dana pasti hingga 175 persen yang dicairkan secara bertahap selama masa perlindungan.
Artinya, pemegang polis tetap menerima manfaat yang optimal baik saat Tertanggung masih hidup maupun ketika terjadi risiko meninggal dunia.
Selain manfaat tahapan, SMART juga memberikan tambahan manfaat meninggal dunia sebesar 110 persen dari total premi pokok, serta tambahan manfaat 110 persen lainnya apabila risiko terjadi akibat kecelakaan.