Baca Juga: Cara Mewujudkan Ide Usaha Fashion, Kuncinya Menentukan Target Audiens
4. Ikuti dan Pelajari Para Ahli di Bidang Terkait
"Cari tahu siapa saja tokoh berpengaruh di bidang yang kamu minati. Jangan hanya mengikuti mereka, tapi pelajari pola komunikasi mereka. Tiru, lalu buat versi yang lebih baik," saran Gresh.
5. Siapkan Elevator Pitch
Elevator pitch adalah gambaran singkat (30–60 detik) tentang siapa kamu, apa keahlianmu, dan tujuan kariermu. Frank Cutitta, pendiri Center for Global Branding, menyarankan agar pitch ini ringkas namun penuh makna. "Gunakan cerita-cerita kecil yang menampilkan sisi terbaikmu," katanya.
6. Aktif di Media Sosial dan Komunitas Profesional
Bangun kehadiran online yang konsisten dan bernilai. Bagikan pemikiran, pengalaman, atau tips dari bidangmu. Hal ini akan memperkuat persepsi sebagai seseorang yang kompeten dan aktif berkontribusi.
7. Minta Rekomendasi dari Rekan Profesional
Testimoni dari mantan atasan, rekan kerja, atau mentor bisa menambah kredibilitasmu. LinkedIn sangat ideal untuk ini. Selain membangun kepercayaan, rekomendasi juga bisa menarik perhatian perekrut.
8. Kembangkan Portofolio Digital
Baca Juga: Cara Membuat Portofolio di LinkedIn untuk Menarik Perhatian Rekruter
Apapun profesimu, apakah itu penulis, pengembang perangkat lunak, desainer, atau konsultan, pastikan kamu punya "jejak digital" yang mencerminkan kompetensimu. Blog pribadi, akun GitHub, atau galeri visual bisa memperkuat narasi brand.
9. Jaga Konsistensi Cerita di Semua Platform
Meskipun kamu hadir di berbagai platform, pastikan pesan, nilai, dan gaya komunikasimu konsisten. Keaslian dan konsistensi adalah kunci utama dalam membangun personal brand yang dipercaya.
Di tengah dunia kerja yang kompetitif dan serba digital, personal branding bukan lagi sekadar pilihan. Ini adalah alat strategis untuk menonjolkan keunikanmu, membuka peluang, dan membentuk persepsi yang positif di mata profesional lain.
Sebagaimana Gresh menyimpulkan, "Personal brand adalah kisah yang hanya bisa kamu ceritakan. Jika tidak menceritakannya dengan baik, orang lain akan menafsirkannya sesuka mereka."
Jadi, daripada membiarkan narasimu ditulis orang lain, lebih baik ambil kendali dan mulai membangun personal brand kamu hari ini dengan satu unggahan bermakna dalam satu waktu.
(*)