1. Kurangi Jejak Karbon: Jika memungkinkan, pilih moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Tren slow travel—mengunjungi lebih sedikit tempat namun dengan durasi lebih lama—dapat mengurangi emisi karbon sekaligus memberi pengalaman lebih mendalam.
2. Memberi dengan Cara yang Benar: Hindari membagikan permen atau barang secara langsung ke anak-anak atau warga lokal. Sumbangkan melalui organisasi lokal yang terpercaya untuk menghindari ketergantungan dan konflik sosial.
3. Dukung Ekowisata dan Pelestarian: Pilih operator wisata yang memiliki praktik ramah lingkungan, mempekerjakan pemandu lokal, dan memberikan dampak positif pada pelestarian alam serta budaya.
4. Tolak Plastik Sekali Pakai: Bawalah botol minum sendiri dan tas kain untuk belanja agar mengurangi limbah plastik. Plastik adalah ancaman besar bagi laut, termasuk di Raja Ampat.
5. Pilih Operator Wisata yang Bertanggung Jawab: Selalu tanyakan bagaimana tur yang ditawarkan menjaga lingkungan dan budaya setempat. Operator yang tidak bisa menjawab hal ini sebaiknya dihindari.
6. Belanja Produk Lokal Asli: Dukung pengrajin lokal dengan membeli oleh-oleh hasil karya mereka, bukan produk impor murah yang merusak warisan budaya.
7. Jangan Pernah Membeli Produk Satwa Liar: Membeli kerang langka atau bulu binatang untuk oleh-oleh justru mendorong perburuan liar dan mengancam keberlangsungan spesies.
Pelestarian adalah Tanggung Jawab Bersama
Gubernur Elisa Kambu menekankan bahwa kelestarian Raja Ampat bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah. "Melalui komunikasi, kami berharap destinasi Raja Ampat dapat menjadi atensi pemerintah pusat. Bersama-sama kita memastikan Raja Ampat dapat menjadi kekayaan bukan hanya Indonesia, tapi juga dunia," ujarnya.
Raja Ampat bukan hanya tempat yang indah untuk dikunjungi, tapi juga simbol pentingnya harmoni antara manusia dan alam. Dengan kebijakan yang bijak dan dukungan wisatawan yang sadar, kawasan ini bisa terus menjadi permata yang lestari di jantung Pasifik.
Baca Juga: Dieng Resmi Menjadi Geopark Nasional, Ini Keunikan Alam dan Budayanya
(*)