Parapuan.co - Hari Raya Iduladha identik dengan momen kebersamaan, kehangatan keluarga, dan tentu saja semangat berkurban. Bagi banyak orang, ini adalah saat yang dinanti karena bisa berkumpul dengan orang-orang tercinta dan menikmati olahan daging kurban.
Sayangnya, tidak semua orang berkesempatan untuk menikmati hari besar ini dengan penuh waktu luang. Di balik suasana meriah Iduladha, ada sebagian dari kita yang tetap harus menjalankan kewajiban pekerjaan karena tuntutan profesi.
Misalnya tenaga medis, petugas layanan publik, pekerja media, dan profesi lainnya yang tetap aktif meskipun kalender menunjukkan hari libur nasional. Bekerja di tengah suasana perayaan besar seperti Iduladha memang bukan perkara mudah.
Di satu sisi, kamu mungkin merasakan dorongan emosional untuk berkumpul bersama keluarga, tetapi di sisi lain ada tanggung jawab profesional yang tak bisa diabaikan.
Situasi seperti ini bisa membuat semangat kerja menurun, bahkan memicu rasa jenuh atau kehilangan motivasi. Maka dari itu, menjaga semangat produktivitas saat bekerja di tengah momen libur nasional menjadi tantangan tersendiri.
Ini memerlukan strategi khusus, pendekatan mental tepat, serta pengelolaan emosi dan waktu yang cermat. Berikut sejumlah tips agar semangat dan produktivitas tetap terjaga, meskipun kamu harus bekerja di Hari Raya Iduladha:
1. Atur Waktu dengan Cermat
Kamu perlu mengatur waktu dengan cermat untuk tetap turut merayakan momen saat Iduladha. Misalnya, kamu bisa menyempatkan diri untuk mengikuti salat Iduladha hingga menikmati makanan khas perayaan ini.
Aktivitas kecil seperti ini dapat membantu menumbuhkan suasana lebaran dalam hatimu tanpa harus meninggalkan tanggung jawab kerja. Pastikan juga kamu mengatur waktu kerja agar tetap produktif tetapi tidak berlebihan sehingga energi dan mental tetap terjaga.
Baca Juga: 5 Tips Perempuan Membeli Hewan Kurban untuk Hari Raya Iduladha
2. Tetapkan Target
Merujuk dari laman Business News Daily, saat suasana hati kurang optimal, menetapkan target kerja yang terlalu besar bisa menjadi beban tambahan.
Sebaliknya, buatlah daftar tugas yang lebih ringan dan realistis, lalu pecah menjadi beberapa bagian kecil agar terasa lebih mudah dikerjakan.
Setiap kali kamu menyelesaikan satu tugas, beri penghargaan kecil untuk diri sendiri bisa dalam bentuk camilan kesukaan, istirahat sejenak, atau menonton video singkat yang menghibur.
Strategi ini dapat membantumu mempertahankan fokus dan menghindari rasa frustasi karena pekerjaan terasa berat.
3. Evaluasi dan Apresiasi Dirimu
Setelah menjalani hari kerja di saat orang lain merayakan hari libur, luangkan waktu untuk mengapresiasi dirimu sendiri. Akui bahwa kamu telah melakukan hal yang luar biasa dengan tetap profesional dan bertanggung jawab di tengah godaan untuk berlibur.
Tuliskan hal-hal positif yang kamu capai hari itu, sekecil apa pun. Aktivitas reflektif ini bukan hanya memperkuat rasa syukur, tetapi juga membantumu membangun motivasi jangka panjang yang lebih kuat.
Bekerja saat Iduladha mungkin terasa berat, namun bukan berarti kamu tidak bisa menjalaninya dengan hati yang ringan dan produktivitas terjaga.
Mengubah perspektif, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta membangun koneksi emosional meskipun dari jarak jauh, kamu tetap bisa merayakan semangat Iduladha sambil menjalankan tanggung jawab profesionalmu.
Baca Juga: Iduladha Identik dengan Konsumsi Daging Kambing, Kenali Bahayanya Jika Berlebihan
(*)