Prediksi Ahli Soal Kemajuan AI di Dunia Kerja, Bagaimana Peran Manusia Diganti?

Arintha Widya - Kamis, 5 Juni 2025
Bagaimana AI menggantikan pekerjaan manusia?
Bagaimana AI menggantikan pekerjaan manusia? Drazen_

"Akan ada beberapa hal yang kita simpan untuk diri kita sendiri," katanya. Menurutnya, aktivitas yang mengandalkan emosi, koneksi sosial, atau nilai budaya tetap menjadi domain manusia.

"Masih ada hal-hal yang akan tetap kita pertahankan untuk manusia sendiri. Tapi dalam hal membuat barang, memindahkan barang, dan menanam makanan, semua itu akan menjadi masalah yang bisa diselesaikan oleh teknologi," ungkap Gates dalam acara bersama Fallon.

Gates juga mengakui bahwa AI saat ini masih belum sempurna. Ia menyoroti banyaknya kesalahan dan penyebaran informasi yang keliru oleh sistem AI saat ini. Meski begitu, jika diberi kesempatan memulai dari awal, ia memilih membangun bisnis berbasis AI.

"Hari ini, seseorang bisa menggalang dana miliaran dollar AS hanya untuk ide-ide awal soal AI," kata Gates kepada CNBC pada September 2024. "Saya mendorong anak-anak muda di Microsoft, OpenAI, di mana pun saya temui mereka: 'Hei, ini wilayah baru untuk dijelajahi. Kalian melihatnya lebih segar daripada saya, dan itu adalah peluang luar biasa kalian.'"

Prediksi Lama yang Mulai Menjadi Nyata

Prediksi Gates mengenai kemajuan AI sebenarnya bukan hal baru. Dalam diskusi di Universitas Columbia pada tahun 2017 bersama Warren Buffett, ia sudah melihat potensi besar teknologi ini, khususnya setelah laboratorium DeepMind dari Google berhasil menciptakan program komputer yang mampu mengalahkan manusia dalam permainan papan Go.

Kala itu, Gates menantang OpenAI untuk mengembangkan model AI yang bisa meraih skor tertinggi dalam ujian AP Biologi setara SMA. Ia memperkirakan tantangan ini akan memakan waktu dua hingga tiga tahun, tetapi ternyata berhasil diselesaikan hanya dalam beberapa bulan.

Bill Gates pun menganggap pencapaian tersebut sebagai "kemajuan teknologi paling penting sejak antarmuka pengguna grafis pada 1980".

Lantas, sudah siapkah kita digantikan AI atau akan beradaptasi dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan ini?

Baca Juga: Lowongan Kerja di Tengah Badai PHK, 10 Strategi agar Kamu Tetap Punya Peluang

(*)

Sumber: CNBC
Penulis:
Editor: Arintha Widya