Film Tukar Takdir Ajarkan Trauma Menjadi Perjalanan Baru dalam Hidup

Parapuan.co - Dunia perfilman Indonesia kembali menyambut karya terbaru sutradara Mouly Surya berjudul Tukar Takdir. Film bergenre drama ini akan tayang di bioskop mulai 2 Oktober 2025 dan diharapkan menjadi salah satu tontonan yang meninggalkan kesan mendalam bagi penonton.

Mengangkat cerita tentang peristiwa jatuhnya pesawat, Tukar Takdir menghadirkan perjalanan emosional para penyintas dan keluarga korban.

Fokus utamanya bukan sekadar pada tragedi, melainkan bagaimana manusia menghadapi duka, rasa bersalah, dan trauma. Valiant Budi, penulis naskah, menyebut film ini sebagai perjalanan batin tentang menerima takdir.

Nicholas Saputra dipercaya memerankan karakter Rawa, seorang pria yang dihantui perasaan bersalah karena merasa dirinya menjadi penyebab orang lain berada di dalam pesawat tersebut. Rasa bersalah itulah yang membuat hidupnya berubah drastis.

Di sisi lain, Marsha Timothy berperan sebagai Dita, seorang wanita yang kehilangan anggota keluarga dalam kecelakaan itu. Karakternya dipenuhi pergulatan batin yang berat dan harus mencari cara untuk bangkit.

Selain keduanya, film ini juga dibintangi oleh Adhisty Zara sebagai putri tunggal dari pilot yang meluapkan amarahnya kepada tokoh Rawa.

Menurut Mouly Surya, Tukar Takdir hadir bukan untuk mengeksploitasi tragedi, melainkan memberi ruang refleksi. Ia menekankan bahwa film ini menggambarkan kedekatan antar manusia ketika berada dalam situasi yang tidak terduga.

Sang produser, Chand Parwez Servia dari Legacy Pictures, juga menjelaskan bahwa ide cerita ini sudah digarap sejak 2019. Butuh waktu lama untuk menemukan formula yang tepat agar film ini tidak hanya kuat secara cerita, tetapi juga menyentuh hati penonton.

"Membuat film drama petaka pesawat tentunya bukan hal yang mudah. Semoga karya ini bisa menjadi cerminan baru bagi kita, melalui pergulatan emosi dari para karakternya yang harus menghadapi trauma dan melanjutnya kehidupan," katanya.