Dialami Irianti Erningpraja Sebelum Meninggal, Ini Bahaya Kanker Serviks pada Perempuan

Saras Bening Sumunar - Rabu, 28 Mei 2025
Bahaya kanker serviks pada perempuan.
Bahaya kanker serviks pada perempuan. Sewcream

Parapuan.co - Penyanyi senior Irianti Erningpraja meninggal dunia pada Selasa, 27 Mei 2025 di usia 59 tahun. Irianti menghembuskan napas terakhir di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, pukul 14.14 WIB.

Berdasarkan keterangan keluarga, Irianti Erningpraja meninggal dunia akibat kanker serviks yang dideritanya. Jenazah Irianti disemayamkan di Pekayon Barat 1 No. 34 C, Pajaten Barat, Jakarta Selatan dan kemudian dimakamkan pada Rabu, 28 Mei 2025 di TPU Jeruk Purut.

Kabar berpulangnya Irianti Erningpraja akibat kanker serviks seakan mengingatkan kita pada beberapa selebriti perempuan Indonesia yang juga meninggal akibat penyakit serupa.

Misalnya mendiang Titiek Puspa, sebelum meninggal dunia pelantun lagu 'Apanya Dong' ini sempat berjuang melawan kanker serviks pada tahun 2009. Setelah terdiagnosis, Titiek Puspa langsung menjalani serangkaian pengobatan secara rutin, baik secara medis maupun meditasi.

Selain Titiek Puspa, ada Julia Perez yang terdiagnosis penyakit kanker serviks di tahun 2013 hingga merenggut nyawanya. Perempuan bernama asli Yulia Rachmawati ini sempat menjalani kemoterapi, pengobatan radiasi, hingga pengangkatan ovarium.

Berkaca dari masalah tersebut, PARAPUAN merangkum bahaya kanker serviks pada perempuan hingga upaya pencegahannya. Berikut uraian lengkapnya untukmu!

Kanker serviks atau cervical cancer menjadi salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang perempuan. Di Indonesia sendiri, kanker serviks menempati urutan kedua setelah kanker payudara sebagai kanker paling banyak terjadi.

Merujuk dari laman Mayo Clinickanker serviks terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal yang dimulai di serviks. Human Papillomavirus (HPV) berperan sebagai penyebab kanker serviks pada perempuan.

HPV sendiri adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Saat terpapar HPV, sistem kekebalan tubuh yang biasanya mencegah virus justru berubah membahayakan. Virus tersebut bertahan hidup dalam tubuh dan menyebabkan beberapa sel serviks menjadi kanker.

Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks, TBC, dan Stunting Jadi Langkah Penting Indonesia Sehat 2045

Sumber: Mayo Clinic,Everyday Health,UNICEF
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini