Sinopsis Film Guitar Man Mendiang Kim Sae Ron
Yoo Jin (diperankan Kim Sae Ron) adalah kibordis pendiam dari sebuah band live bernama Volcano. Ia adalah sosok yang tertutup, namun memiliki jiwa musik yang dalam dan penuh perasaan.
Anggota baru band tersebut, Ki Chul, diperankan oleh Lee Sun Jung sendiri, menjadi rekan seperjalanan Yoo Jin dalam menavigasi dinamika band dan kehidupan.
Bersama anggota lainnya, mereka menghadapi kegagalan, pertumbuhan pribadi, dan impian yang rapuh, namun tetap menggenggam harapan melalui musik. Semua itu menjadi wadah bagi Kim Sae Ron menumpahkan sisi rapuh dirinya.
Bagi para penggemar, menyaksikan Guitar Man bukan hanya melihat seorang aktris bermain peran, melainkan seolah menatap perjalanan batin Kim Sae Ron yang penuh gejolak. Ini adalah pengalaman sinematik yang terasa sangat pribadi, menyentuh, dan pada akhirnya menyedihkan. Film ini menjadi ruang terakhir di mana Kim Sae Ron bisa didengar dan dilihat melalui medium yang membesarkannya.
Momen kepergian Kim Sae Ron tak lepas dari tragedi lain yang menimpa Kim Soo Hyun, aktor muda yang sempat dikabarkan memiliki hubungan masa sekolah dengannya. Kepergian Kim Soo Hyun yang disebut akibat bunuh diri pada usia 24 tahun, pada hari yang sama dengan kepergian Kim Sae Ron, menambah kompleksitas rasa duka yang dirasakan para penggemar.
Banyak yang melihat Guitar Man sebagai bentuk permohonan pengertian dan perpisahan diam-diam dari Sae Ron, terutama dalam konteks beban emosional yang ia tanggung setelah kasus itu mencuat. Film ini pertama kali ditayangkan di hadapan publik melalui pemutaran khusus untuk media di Lotte Cinema World Tower, Seoul.
Dua sutradaranya, Kim Jong Myeon dan Lee Sun Jung, hadir dan memberikan konteks tentang proses di balik layar yang penuh tekanan namun penuh dedikasi. Mereka menyebut Kim Sae Ron sebagai “jiwa dari film ini”, dan bahwa proyek ini adalah bentuk penghormatan kepada warisan seni sang aktris.
Guitar Man dijadwalkan rilis secara luas pada 30 Mei 2025. Ini menjadi kesempatan terakhir bagi publik untuk menyaksikan akting Kim Sae Ron, bukan sebagai bintang belia yang ceria seperti di awal kariernya, tetapi sebagai wanita muda yang sedang mencari kedamaian dalam dunia yang tak selalu ramah.
Baca Juga: Tuduhan Palsu Terkait Mendiang Kim Sae Ron Bisa Jadi Bentuk Kekerasan terhadap Perempuan
Film ini bukan hanya drama musikal, melainkan sebuah elegi yang mengajak kita memahami bahwa di balik lampu sorot, ada kehidupan nyata yang penuh luka dan harapan.
Dengan Guitar Man, Kim Sae Ron memberi pesan terakhirnya—bukan lewat pernyataan pers atau unggahan media sosial, melainkan melalui seni yang pernah ia cintai sepenuh hati.
Kini, ia telah pergi, namun suaranya tetap tinggal dalam setiap nada, dalam setiap kata, dan dalam setiap adegan yang terekam abadi di layar.
Sebagai persiapan menyaksikan filmnya, tonton dulu trailer di bawah ini:
(*)