Zine dan Scrapbook, Bentuk Self-Care Baru Bagi Perempuan Gen Z

Tim Parapuan - Kamis, 29 Mei 2025
Zine dan scrapbook
Zine dan scrapbook Freepik

Gen Z dikenal sebagai generasi yang vokal dan peduli terhadap isu-isu sosial. Zine sering digunakan sebagai alat edukasi dan kampanye, misalnya soal kesehatan mental, feminisme, lingkungan, hingga identitas gender. Membuat zine tentang topik-topik ini memungkinkan perempuan muda untuk menyuarakan opini dengan gaya mereka sendiri yang jujur, kreatif, dan menyentuh.

Dalam psychologytoday.com, juga dijelaskan bahwa aktivitas scrapbook dan zine tak hanya menyenangkan, tapi juga berdampak positif bagi kesehatan mental. Berikut beberapa manfaat psikologis yang dirasakan saat kamu memulai aktivitas ini.

  • Mengurangi stres dan kecemasan: Aktivitas seperti menempel gambar, menulis tangan, dan menyusun halaman dapat menjadi kegiatan yang menenangkan dan meditatif. Proses ini membantu menurunkan tingkat stres dan memberikan rasa kendali atas emosi.

  • Meningkatkan suasana hati dan rasa syukur: Dengan merekam momen-momen kecil yang berarti, scrapbook dan zine mengajarkan untuk menghargai hal-hal sederhana dan melihat sisi positif dari kehidupan sehari-hari.

  • Memberikan ruang untuk memproses trauma secara lembut: Melalui narasi visual dan tulisan pribadi, seseorang bisa mengungkapkan emosi yang sulit diungkap secara lisan. Hal ini menjadi cara aman untuk mengeksplorasi dan menyembuhkan luka batin.

  • Memperkuat identitas diri dan meningkatkan kepercayaan diri: Menyusun zine atau scrapbook membantu individu mengenali siapa diri mereka melalui pilihan gambar, kata, dan warna. Ini dapat memperkuat sense of self dan membuat mereka lebih percaya diri terhadap ekspresi diri yang autentik.

Baca Juga: Lakukan Hal Sederhana, Ini Manfaat Self-Care di Hari Minggu dan Cara Menerapkannya

Dalam dunia yang semakin digital dan cepat, seni analog seperti zine dan scrapbook menjadi bentuk perlawanan lembut yang penuh makna. Bagi perempuan Gen Z, praktik ini bukan sekadar hobi atau tren estetika, tetapi ruang aman untuk mengekspresikan diri, menyembuhkan luka, dan merayakan siapa diri mereka sebenarnya.

Dengan gunting, lem, dan selembar kertas, perempuan tidak hanya menciptakan karya, tapi juga membangun narasi personal yang autentik dan membebaskan. Kini saatnya membuka halaman baru, dan mulai merangkai cerita versi kamu sendiri.

 

(*)

Celine Night

Sumber: Psychology Today,Skillshare.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya