Parapuan.co - Jakarta menghadapi defisit ruang terbuka hijau (RTH) yang serius. Menurut BPS DKI Jakarta (2023), hanya 10 persen dari luas kota yang merupakan RTH, padahal undang-undang menargetkan 30 persen.
Minimnya area ini menjadi penghalang bagi anak-anak untuk dapat beraktivitas fisik dengan leluasa. Hal ini juga didukung oleh laporan "The 2022 Indonesian Report Card on Physical Activity for Children and Adolescents".
Dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa hanya 19 persen anak dan remaja Indonesia yang memenuhi rekomendasi aktivitas fisik, bahkan mendapat skor F untuk aktivitas fisik harian. Angka yang rendah ini memicu risiko gaya hidup sedentari sejak dini.
Situasi ini diperparah oleh data global World Health Organization (WHO) yang mengungkapkan bahwa di Asia Tenggara, hanya 1 dari 5 anak usia 5–17 tahun yang mampu memenuhi standar minimal 60 menit aktivitas fisik setiap hari.
Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah menyediakan fasilitas olahraga langsung di lingkungan sekolah, tempat anak-anak beraktivitas. Inisiatif inilah yang melatarbelakangi Sun Life Volunteer Day di SDN Cilandak Timur 03, sebagai bagian dari kampanye global Sun Life.
Dalam rangka merayakan 30 tahun kehadirannya di Indonesia, Sun Life Indonesia menyelenggarakan Sun Life Volunteer Day di SDN Cilandak Timur 03, Jakarta Selatan. Kegiatan ini, yang merupakan bagian dari kampanye global Hoops+Health hasil kolaborasi dengan Beyond Sport, melibatkan karyawan Sun Life Indonesia sebagai relawan.
Mereka membimbing anak-anak dalam coaching clinic basket serta memberikan edukasi tentang pentingnya makanan sehat dan gizi seimbang.
“Melalui Sun Life Volunteer Day, kami ingin memperkuat komitmen kami untuk mendampingi keluarga Indonesia dalam menjalani hidup yang lebih sehat. Sekolah adalah tempat yang sangat strategis untuk memulai perubahan gaya hidup," ujar Kah Jing Lee, Chief Client Officer Sun Life Indonesia.
"Kami percaya bahwa keterlibatan langsung, edukasi yang menyenangkan, dan akses yang merata terhadap fasilitas olahraga dapat mendorong anak-anak untuk tumbuh aktif, sehat, dan penuh semangat,” tambahnya lagi.
Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia, 5 Manfaat Olahraga bagi Anak Pengidap Kanker
Di samping coaching clinic basket, anak-anak diajak untuk mengenali makanan sehat dengan cara interaktif, termasuk memahami gizi seimbang, pentingnya sarapan, dan memilih camilan yang baik.
Aktivitas ini dirancang untuk meningkatkan semangat belajar anak melalui edukasi yang aplikatif dan menyenangkan.
Sebagai bagian dari upaya global Sun Life untuk mempromosikan gaya hidup sehat lewat olahraga di komunitas berakses terbatas, kampanye Hoops+Health hadir di Indonesia.
Ini juga merupakan bagian dari peringatan 30 tahun Sun Life Indonesia yang terus berupaya membantu jutaan keluarga mencapai stabilitas finansial dan kesehatan.
Komitmen ini sebelumnya telah diwujudkan melalui donasi peralatan basket ke puluhan sekolah, demi menyediakan fasilitas olahraga yang mendukung anak-anak.
Sun Life Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan beragam program sosial berkelanjutan yang berfokus pada kesehatan fisik, mental, dan finansial masyarakat.
Sun Life Volunteer Day menjadi bukti nyata bahwa langkah kecil yang dilakukan bersama dapat membawa perubahan besar.
(*)
Baca Juga: 5 Aktivitas Menyenangkan untuk Anak Pengidap Kanker, Tak Cuma Olahraga