Profil yang aktif, rapi, dan mencerminkan keahlian serta minat karir akan memudahkan perekrut untuk menemukan juga mengenali nilai dari seorang kandidat.
Para pencari kerja juga dapat berbagi wawasan, pengalaman, atau portofolio secara konsisten di antara komunitas ketenagakerjaan untuk memperkuat posisi dalam ekosistem profesional.
4. Jangan Abaikan Peluang Kontrak atau Paruh Waktu sebagai Batu Loncatan
Banyak pencari kerja enggan mengambil posisi kontrak atau part-time karena dianggap kurang stabil. Padahal, tren di 2024 menunjukkan peningkatan signifikan dalam perekrutan tipe pekerjaan ini.
Laporan eksklusif Jobstreet juga mencatat bahwa perusahaan kini semakin fleksibel dalam membentuk tim kerja dan banyak dari posisi kontrak akhirnya berujung menjadi permanen. Bagi pencari kerja, ini bisa menjadi langkah awal yang berharga untuk membangun pengalaman dan relasi.
5. Cari Perusahaan yang Punya Jenjang Karier Jelas
Di tengah proses pencarian kerja, pencari kerja juga perlu selektif dalam mencari perusahaan yang dapat memberikan penawaran kerja terbaik. Jangan hanya terpaku pada gaji, pertimbangkan juga peluang pertumbuhan, program pelatihan, dan budaya kerja di perusahaan tersebut.
Laporan eksklusif yang sama dari Jobstreet by SEEK menekankan pentingnya aspek ini, di mana banyak karyawan yang meninggalkan tempat kerja mereka karena merasa tidak dapat berkembang atau tidak dihargai.
Perusahaan yang transparan dalam pengembangan karir dan menjunjung nilai keberagaman serta keseimbangan hidup tentunya menjadi tempat yang ideal untuk bertumbuh bagi para talenta.
Dinamika rekrutmen serta fenomena talent war tidak hanya menjadi sebuah proses perusahaan, namun ini jug menjadi momen tepat bagi para pencari kerja untuk menilai ulang apa yang sebenarnya mereka cari dalam membangun perjalanan karir.
Baca Juga: 5 Pekerjaan Kelas Menengah Ini Terancam Punah di 2030 Akibat Adanya AI