1. Kuasai Skill yang Dibutuhkan Industri
Kemampuan teknis dan digital kini menjadi nilai tambah yang dicari banyak perusahaan. Laporan Eksklusif Hiring, Compensation and Benefits dari Jobstreet by SEEK mencatat bahwa 71 persen perusahaan mulai mempertimbangkan pengetahuan dasar tentang AI dalam proses rekrutmen.
Meski belum menjadi persyaratan utama, keterampilan seperti analisis data, pemanfaatan AI tools, atau pemasaran digital bisa membuat kandidat lebih menonjol dibanding pelamar lain. Investasi waktu untuk mempelajari skill ini bisa menjadi pembeda penting dalam persaingan di pasar tenaga kerja.
2. Targetkan Melamar ke Posisi Pekerjaan yang Kerap Dicari Perusahaan
Laporan ekslusif Jobstreet by SEEK juga menunjukkan bahwa posisi di bidang Marketing, HR, Sales, Finance, dan IT menjadi beberapa posisi pekerjaan yang paling aktif dibuka sepanjang 2024.
Saat memahami tren ini, pencari kerja dapat menyesuaikan strategi melamar pekerjaan dan menyusun CV yang lebih relevan. Jangan lupa tingkatkan keahlian sesuai dengan posisi pekerjaan yang diinginkan.
3. Bangun Personal Branding
Di era digital, para pencari kerja bukan hanya dinilai dari isi CV mereka, tetapi juga dari bagaimana mereka membangun citra profesional (personal branding) di platform pencari kerja atau komunitas industri.
Baca Juga: 5 Pekerjaan Kelas Menengah Ini Terancam Punah di 2030 Akibat Adanya AI