Parapuan.co - Dalam kehidupan pernikahan modern, peran suami tak lagi terbatas pada pencari nafkah utama. Di era ketika perempuan semakin menonjol dalam berbagai bidang karier, hadirnya seorang suami yang mendukung secara emosional dan mental menjadi kunci keberhasilan istri dalam menyeimbangkan peran sebagai profesional maupun individu dalam keluarga.
Banyak pasangan kini menyadari bahwa kesuksesan dalam rumah tangga bukan hanya soal stabilitas ekonomi, melainkan juga bagaimana setiap individu dalam hubungan tersebut diberi ruang untuk tumbuh dan berkembang.
Ketika seorang istri memilih untuk meniti karier, dukungan dari suami bukan hanya penting tetapi bisa menjadi penentu apakah perempuan tersebut bisa mencapai potensi terbaiknya atau justru merasa terhambat.
Kisah nyata yang menggambarkan situasi ini bisa Kawan Puan lihat dari pasangan Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief Assegaf. Najwa, atau yang akrab disapa Nana, merupakan jurnalis yang dikenal vokal, cerdas, dan berani menyuarakan isu-isu penting di tengah masyarakat.
Di balik sorotan publik terhadap Najwa, ada sosok suami yang jarang muncul di media, namun memiliki peran besar dalam mendukung kariernya. Ibrahim adalah contoh nyata bahwa suami bisa menjadi fondasi kokoh bagi istri untuk tetap teguh meniti jalur profesionalnya, terutama di dunia yang sering kali masih bias terhadap perempuan yang berani bersuara lantang.
Berkaca dari hal tersebut, muncul pertanyaan bahwa bagaimana peran suami dalam mendukung karier istrinya. Merujuk dari laman Forbes, berikut PARAPUAN merangkumnya untuk kamu.
Peran Suami dalam Mendukung Karier Istri
Dukungan suami terhadap karier istri dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari dukungan emosional hingga partisipasi aktif dalam kehidupan sehari-hari. Suami yang mendukung karier istri dapat membantu menciptakan lingkungan yang positif dan memotivasi istri untuk mencapai tujuan profesionalnya.
Hal ini mencakup komunikasi yang terbuka, pembagian tugas rumah tangga, dan pengakuan terhadap pencapaian istri. Sementara itu, pasangan yang saling mendukung dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam mencapai kesuksesan bersama.
Baca Juga: Berkaca dari Perceraian Ria Ricis-Teuku Ryan, Ini Peran Suami Tangani Konflik Istri dan Mertua
Dukungan ini tidak hanya bermanfaat bagi istri, tetapi juga memperkuat hubungan dan meningkatkan kualitas hidup keluarga secara keseluruhan. Bentuk dukungan pada karier istri lainnya adalah pembagian tugas domestik yang seimbang dan adil.
Saat ini, masih banyak perempuan yang terjebak dalam peran ganda, di mana mereka harus tetap menjalankan tugas domestik secara penuh meski sudah memiliki pekerjaan tetap di luar rumah. Di sisi lain, keadilan dalam pembagian pekerjaan rumah tangga berperan besar dalam menciptakan rumah yang sehat dan harmonis.
Suami yang secara sukarela mengambil alih sebagian tanggung jawab domestik seperti memasak, membersihkan rumah, atau merawat anak akan memberikan ruang lebih bagi istri untuk fokus dan berkembang dalam pekerjaannya. Ini bukan semata tentang 'membantu', tetapi lebih kepada membangun kerja sama yang setara.
Tidak Merasa Terancam akan Kesuksesan Istri
Dalam beberapa kasus, pria bisa merasa terintimidasi atau kehilangan harga diri ketika karier istri lebih cemerlang dari dirinya. Namun, pola pikir ini bisa menjadi penghalang besar bagi keharmonisan rumah tangga.
Penting bagi suami untuk memahami bahwa kesuksesan istri bukanlah ancaman, melainkan pencapaian bersama yang bisa dibanggakan. Pasangan yang berhasil merayakan keberhasilan satu sama lain tanpa rasa iri justru memiliki tingkat kebahagiaan dan komitmen yang lebih tinggi.
Ketika suami benar-benar terlibat dalam mendukung karier istri maka terciptalah ekosistem rumah tangga yang sehat, produktif, dan penuh cinta. Suami bukanlah penonton dalam perjalanan karier istri, tetapi justru menjadi bagian dari tim yang mendukung penuh perjuangan istri untuk meraih apa yang dicita-citakannya.
Di tengah dinamika modern saat ini, dukungan suami bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kebutuhan esensial bagi perempuan untuk bisa berkembang optimal di dunia profesional tanpa kehilangan jati dirinya sebagai istri dan ibu. Dan pada akhirnya, ketika perempuan diberi ruang untuk bersinar, maka sinarnya pun akan menerangi seluruh keluarga.
Baca Juga: 7 Tanda Pacarmu Cowok yang Baik Tapi Tak Cocok Jadi Suami, Apa Saja?
(*)