Langkah pertama yang sangat penting untuk dilakukan setelah mengalami layoff adalah mengakui dan memvalidasi perasaan. Sayangnya, ketika menghadapi situasi ini, masih banyak perempuan yang merasa denial.
Padahal, menyangkal atau menekan emosi justru dapat memperburuk kesehatan mentalmu dalam jangka panjang. Kamu mungkin merasakan marah, sedih, malu, takut, bahkan bingung, dan itu semua adalah respons yang sangat wajar.
Alih-alih menutupi perasaan tersebut, cobalah untuk memberi ruang bagi diri sendiri untuk merasakannya secara utuh, Ingat, proses penyembuhan emosional hanya bisa terjadi setelah emosi tersebut dikenali dan diterima.
2. Menyusun Kembali Identitas Diri di Luar Pekerjaan
Sering kali, identitas perempuan karier sangat erat kaitannya dengan profesi yang mereka jalani. Ketika pekerjaan itu hilang, perasaan kehilangan identitas pun muncul. Sebagai langkah dan upaya untuk bangkit, cobalah untuk memisahkan nilai dirimu dari status pekerjaan semata.
Menyusun ulang persepsi tentang diri sendiri melalui aktivitas yang bermakna seperti menulis jurnal, mengikuti pelatihan baru, atau mengeksplorasi minat dan hobi bisa dilakukan. Melalui cara ini, kamu bisa kembali melihat dirimu sebagai pribadi yang utuh, tidak hanya sebagai pekerja tetapi juga individu dengan banyak potensi lainnya.
3. Mengembangkan Sistem Dukungan yang Sehat
Kehilangan pekerjaan bisa membuat seseorang merasa terisolasi dan kurang berharga, terutama jika lingkungan sekitar tidak memahami betapa besar dampaknya secara psikologis. Oleh karena itu, kamu sangat disarankan untuk membangun atau memperkuat sistem dukungan emosional.
Baca Juga: Fenomena Layoff Disebut Meningkat, Lakukan Hal Ini Jika Terdampak PHK