Parapuan.co - Sebanyak 213 orang di Kota Bogor, Jawa Barat mengalami keracunan makan bergizi gratis (MBG). Setelah diselidiki, menu makanan bergizi gratis ini ternyata positif mengandung bakteri.
Sementara menurut Wali Kota Bogor, Dedie Rachmi, terdapat dua bakteri yang terkandung pada MBG, yakni E.Coli dan Salmonella. Ia juga mengatakan bahwa bakteri tersebut muncul dari telor ceplok yang dipakai bumbu barbeque kemudian tumis tauge.
"Bakteri ini muncul dari ceplok telur yang dipakai bumbu barbeque. Kemudian ada juga tumis tauge dan tahu yang terindikasi mengandung Salmonella," ujar Dedie Rachmi dikutip dari Kompas.com.
Telur sendiri dimasak pada malam hari dan didistribusikan kepada siswa pada siang hari. Makanan ini dimasak di dapur Sekolah Bosowa Bina Insani Kota Bogor. Sebanyak 13 sekolah dilayani oleh dapur Bosowa ini.
Dedie Rachim berharap kedepannya keracunan MBG tidak akan terjadi kembali di Kota Bogor. Dapur-dapur MBG yang beroperasi di Kota Bogor harus memerhatikan standar operasionalnya dengan baik.
"Kita meminta SOP nya diperketat lagi dan termasuk pengawasannya. Jangan dianggap sepele hal ini. Karena ini menurut kami sesuatu yang sangat serius," ujar Dedie dikutip dari Tribunnews.
Berkaca dari kasus makan bergizi gratis yang terdapat bakteri berbagai, penting bagi kamu untuk mengetahui cara memasak telur agar tak terinfeksi bakteri Salmonella. Adapun cara tersebut yakni:
1. Cuci Tangan dan Perlengkapan Masak
Pisahkan perlengkapan masak untuk bahan mentah dan bahan matang. Jangan lupa bersihkan seluruh peralatan yang akan digunakan untuk mengolah telur.
Baca Juga: Ide Menu untuk Program Makan Bergizi Gratis, Simpel dan Kandungan Gizi Lengkap