Kedukaan Setelah Putus Cinta Rentan Dialami Perempuan, Begini Prosesnya

Saras Bening Sumunar - Rabu, 14 Mei 2025
Mengenal tahap kedukaan yang dialami perempuan setelah putus cinta.
Mengenal tahap kedukaan yang dialami perempuan setelah putus cinta. cindygoff

Parapuan.co - Bagi banyak perempuan, momen putus cinta dari pasangannya menimbulkan efek yang mengguncang seluruh aspek kehidupan. Misalnya, pola tidur yang kacau, selera makan yang menurun, hingga munculnya keraguan akan nilai pada diri sendiri.

Hal ini wajar terjadi karena hubungan romantis seringkali menjadi pusat dari harapan, impian masa depan, dan identitas emosional yang terbangun perlahan namun intens. Sedangkan ketika cinta berakhir, yang hilang bukan hanya sosoknya tapi juga rutinitas yang biasa dilakukan bersama.

Pada titik ini, kamu mungkin merasa seperti kehilangan arah atau bahkan merasa bahwa seluruh hidupmu runtuh dalam sekejap. Namun, penting untuk diketahui bahwa setiap perempuan memiliki cara berbeda dalam menghadapi patah hati.

Sementara, emosi yang kamu rasakan saat ini adalah bagian dari proses penyembuhan alami. Mengutip dari laman Pop Sugar, para ahli menyebutkan bahwa ada sejumlah tahapan emosional yang umum dirasakan perempuan setelah putus cinta.

Meskipun tidak semua perempuan melewati tahapan ini dalam urutan yang sama, mengenali setiap fase secara mendalam bisa membantu kamu memahami perasaanmu dan akhirnya bangkit dengan kekuatan baru.

Sementara itu Cadmona A. Hall, PhD, seorang terapis hubungan menjelaskan bahwa tidak ada waktu pasti berapa lama proses kesedihan tersebut akan berlangsung. "Tidak ada waktu yang ditetapkan untuk berapa lama kesedihan berlangsung, dan itu tidak dapat dipercepat," imbuhnya.

Lebih lanjut, Cadmona A. Hall juga menjelaskan bahwa ketika seseorang merasakan luka, kamu cenderung mencoba mengatasi rasa sakit secepat mungkin. Padahal secara alami, seseorang akan mengalami beberapa fase putus cinta termasuk penolakan hingga akhirnya penerimaan.

Berikut ini PARAPUAN merangkum tujuh tahapan kedukaan yang dirasakan perempuan setelah putus cinta seperti:

1. Penolakan dan Ketidakpercayaan

Baca Juga: Baru Putus Cinta? Isi Hari Jomblo dengan 7 Aktivitas Seru Ini

Pada tahap awal ini, kamu mungkin merasa sulit mempercayai bahwa hubunganmu benar-benar telah berakhir. Ada kemungkinan kamu masih menunggu pesan dari mantan pasangan, berharap semuanya hanyalah kesalahpahaman yang bisa diperbaiki.

Menurut Cadmona A. Hall, otak kita cenderung menolak kenyataan yang menyakitkan sebagai bentuk pertahanan diri. Dalam tahap ini, perempuan sering kali mengalami kebingungan emosional dan merasa berada dalam mimpi buruk yang tak berujung.

2. Ledakan Emosi

Begitu kenyataan mulai terasa nyata, gelombang emosi bisa datang secara tiba-tiba dan intens. Kamu bisa merasa sangat marah terhadap mantan pasangan, terhadap dirimu sendiri, atau bahkan terhadap keadaan.

Emosi seperti sedih, kecewa, frustrasi, dan kehilangan bisa muncul bersamaan, menciptakan badai emosional yang sulit dijelaskan. Ini adalah momen di mana menangis berjam-jam atau merasa tersinggung oleh hal-hal kecil menjadi hal yang sangat umum.

3. Refleksi Diri

Setelah badai emosi sedikit mereda, kamu mulai masuk ke tahap di mana kamu mencoba memahami apa yang sebenarnya salah dalam hubungan itu. Dalam tahap ini, perempuan sering kali merenung secara mendalam dan bertanya:

"Apakah aku terlalu menuntut?", "Apa yang bisa kulakukan agar hubungan ini tetap berjalan?" atau "Mengapa aku tidak cukup baik untuknya?".

Baca Juga: Kenapa Perempuan Cepat Move On Setelah Putus Cinta? Ini Penjelasannya

Meskipun refleksi bisa membantu pertumbuhan pribadi, penting agar kamu tidak terjebak dalam menyalahkan diri sendiri secara berlebihan.

4. Penerimaan Perlahan

Seiring waktu, kamu mulai menyadari bahwa hidupmu tidak berakhir hanya karena hubungan itu berakhir. Kamu mulai bisa bangun pagi tanpa merasa hampa, kembali menikmati hal-hal yang dulu kamu sukai, dan merasa nyaman dengan kesendirian.

Tahap penerimaan ini tidak datang dalam sekejap, tapi bertumbuh secara perlahan dari hari ke hari, dari keputusan-keputusan kecil yang kamu ambil untuk memprioritaskan diri sendiri.

5. Kebangkitan dan Pemulihan Diri

Pada titik ini, kamu mulai merasakan kembali kekuatan yang pernah hilang. Kamu menyadari bahwa perpisahan bukan akhir dari segalanya, tapi bisa menjadi awal dari bab baru yang lebih sehat dan penuh makna.

Banyak perempuan pada tahap ini mulai mengejar impian yang sempat tertunda, membangun batasan yang lebih sehat, dan memulihkan kembali harga diri mereka yang sempat runtuh. Ini adalah masa ketika kamu tidak lagi didefinisikan oleh masa lalu, melainkan oleh keberanianmu untuk bangkit.

Baca Juga: Egoiskah Jika Memilih Putus Daripada Harus LDR? Ini Pertimbangannya

(*)

Sumber: Popsugar
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri