Mengapa Anak Mulai Memilih Pakaiannya Sendiri? Ini Alasannya

Saras Bening Sumunar - Kamis, 15 Mei 2025
Anak memilih baju sendiri.
Anak memilih baju sendiri. Nikola Stojadinovic

Parapuan.co - Di masa pertumbuhan, kamu mungkin mulai menyadari perubahan signifikan pada perilaku anak perempuanmu. Salah satunya adalah keinginan mereka untuk memilih sendiri pakaian yang akan dikenakan.

Fenomena ini sering kali membuat para orang tua bertanya-tanya, apakah ini hanya fase biasa atau ada makna yang lebih mendalam di baliknya? Banyak orang tua bahkan merasa terkejut ketika tiba-tiba anak mereka yang dulunya mudah diarahkan, kini mulai bernegosiasi, menolak mengenakan pakaian tertentu, atau bersikeras ingin memakai baju yang menurut orang tua kurang cocok.

Hal ini tentu saja memunculkan tantangan baru dalam pola pengasuhan, terutama jika sebelumnya kamu terbiasa memilihkan segala sesuatu untuk si kecil. Merujuk dari laman Motherly, perilaku anak perempuan memilih pakaian sendiri bukan hanya tentang soal gaya atau keinginan untuk tampil beda, melainkan bagian dari proses perkembangan identitas diri dan kemandirian.

Keinginan untuk memilih pakaian sendiri sebenarnya adalah tanda bahwa anak perempuan mulai memahami siapa dirinya dan bagaimana ia ingin mempersembahkan diri kepada dunia. Oleh karena itu, memahami alasan di balik perilaku ini dapat membantu kamu sebagai orang tua mendampingi anak dengan lebih bijak dan penuh pengertian.

Lantas, apa alasan anak perempuan mulai memilih pakaian untuk dirinya sendiri?

Kawan Puan, pada usia dua sampai enam tahun, anak-anak mulai mengalami perkembangan identitas. Dalam tahap ini, anak perempuan mulai membentuk pemahaman dasar tentang siapa diri mereka, apa yang mereka sukai, dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang lain.

Pilihan pakaian menjadi salah satu cara pertama mereka untuk mengekspresikan preferensi dan membedakan diri mereka dari orang lain. Ini adalah langkah awal dalam membangun rasa percaya diri dan otonomi, yang sangat penting untuk perkembangan psikologis mereka ke depan.

Selain karena perkembangan identitas diri, anak perempuan yang mulai memilih pakaiannya sendiri juga berkaitan dengan eksplorasi kreativitasnya. Anak perempuan memiliki imajinasi yang kaya dan sering kali menggunakan pakaian sebagai sarana untuk bermain peran dan mengeksplorasi kreativitas mereka. 

Misalnya, ketika mereka memilih gaun berkilau seperti seorang princess atau memadukan warna-warna cerah. Hal ini merupakan salah satu cara mereka memproyeksikan dunia fantasi yang ada di pikirannya.

Baca Juga: 7 Cara Efektif Mencegah Pola Asuh Victim Mentality pada Anak

Proses memilih pakaian sendiri memungkinkan anak perempuan untuk bereksperimen dan belajar tentang estetika serta rasa personal mereka terhadap mode dan warna. Di sisi lain, ketika anak masih di bawah umur, kendali orang tua menjadi faktor utama.

Misalnya, menentukan makanan hingga rutinitas harian anak. Dari kebiasaan tersebut, membiasakan anak memilih pakaiannya sendiri bukanlah hal yang salah.

Pilihan pakaian menjadi salah satu area kecil di mana mereka bisa merasakan adanya kontrol atas tubuh dan keputusan mereka sendiri. Sebagai orang tua, kamu perlu memberikan ruang bagi anak untuk mengambil keputusan seperti ini membantu mereka belajar membuat pilihan dan menghadapi konsekuensi.

Misalnya merasa kedinginan karena memilih baju yang terlalu tipis. Dengan begitu secara bertahap anak akan menjadi individu yang mandiri.

Bagaimana peran orang tua dalam mendampingi anak?

Memahami alasan di balik perilaku ini dapat membantumu mendampingi anak dengan lebih empatik. Berikan ruang bagi anak untuk bereksperimen dengan pakaiannya sendiri, tetapi tetap arahkan secara lembut ketika ada pilihan yang tidak sesuai dengan situasi.

Seperti mengenakan baju lengan panjang saat musim hujan, atau mengenakan pakaian formal saat menghadari acara pernikahan. Libatkan anak dalam diskusi ringan tentang fungsi pakaian, seperti mengapa kita perlu memakai jaket saat dingin tanpa mengabaikan keinginan mereka untuk tetap memilih. 

Meskipun anak sudah bisa memutuskan seleranya, sebagai orang tua kamu perlu menetapkan beberapa aturan dasar seperti kenyamanan dan kesopanan tetapi tetap fleksibel dalam hal warna, motif, atau gaya yang anak sukai.

Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Ibu Pertimbangkan Sebelum Mendaftarkan Kursus Anak

(*)