Inspirasi Nama dari Daftar Terlarang
Meskipun nama-nama di atas dilarang di Selandia Baru, bukan berarti tidak bisa jadi inspirasi di negara lain, termasuk Indonesia. Nama seperti Justice (keadilan), Mighty (perkasa), atau Saint (suci) mengandung makna yang kuat dan positif jika disesuaikan dengan budaya lokal.
Bahkan kata-kata seperti Ice atau Rogue bisa diolah menjadi nama yang lebih lembut, misalnya Isya atau Raga. Yang penting, tetap perhatikan makna, pengucapan, dan kenyamanan anak di masa depan.
Tips Memilih Nama Bayi
Pertama, pilihlah nama yang mudah diucapkan dan ditulis. Nama yang sederhana cenderung lebih mudah diingat dan mengurangi risiko salah eja di kemudian hari.
Kedua, pertimbangkan makna yang terkandung dalam nama tersebut. Nama dengan arti baik dan positif bisa menjadi doa bagi kehidupan anak sepanjang masa.
Ketiga, sesuaikan nama dengan latar budaya dan tradisi keluarga. Nama yang selaras dengan nilai dan warisan keluarga sering memberikan rasa identitas dan kebanggaan tersendiri.
Terakhir, pikirkan juga bagaimana nama itu akan terdengar saat anak tumbuh dewasa. Nama yang terlalu kekanakan atau terlalu rumit bisa menyulitkan anak dalam pergaulan atau dunia kerja kelak.
Setiap negara punya aturan berbeda soal penamaan. Di Indonesia sendiri, orang tua bebas memilih nama selama tidak mengandung unsur penghinaan atau pelecehan. Jadi, inspirasi dari mana pun sah-sah saja, asal tidak merugikan anak.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Pemilihan dan Pemberian Nama Bayi di Berbagai Negara
(*)