Mengenal Tradisi Pemilihan dan Pemberian Nama Bayi di Berbagai Negara

Arintha Widya - Rabu, 7 Mei 2025
Tradisi memberi nama bayi di berbagai negara.
Tradisi memberi nama bayi di berbagai negara. ASphotowed

Parapuan.co - Di Indonesia, memberi nama bayi merupakan sesuatu yang spesial hingga di sejumlah daerah akan dilakukan upacara atau syukuran khusus ketika memberikan nama pada anak. Namun, tradisi semacam ini rupanya tidak hanya ada di Indonesia, lho.

Menentukan nama bayi bukan sekadar perkara memilih kata yang indah didengar. Bagi banyak orang tua, nama adalah doa, identitas, sekaligus warisan budaya yang penuh makna. Maka itu tidak heran jika di berbagai penjuru dunia, tradisi dan mitos tentang pemberian nama bayi begitu kaya dan beragam—sebagian bahkan mungkin terdengar unik bagi kita.

Di mana saja terdapat tradisi pemilihan dan pemberian nama bayi yang unik dan di luar kebiasaan? Yuk, simak informasinya sebagaimana dirangkum dari Family Education berikut ini!

1. Yunani

Di Yunani, pemberian nama bayi tidak langsung dilakukan sesaat setelah kelahiran. Sebagian keluarga menunggu hingga hari ketujuh atau kesepuluh setelah bayi lahir untuk menamai sang buah hati.

Tradisi yang masih banyak dipegang adalah memberi nama anak pertama sesuai nama kakek atau nenek dari pihak ayah. Sementara untuk anak kedua dan seterusnya, nama anggota keluarga lain menjadi sumber inspirasi utama.

2. Kenya

Di Kenya, khususnya dalam komunitas penutur bahasa Swahili, nama bayi memiliki dua tahap. Saat lahir, bayi diberi nama pertama (jina la utotoni) yang biasanya menggambarkan penampilan fisik dan diberikan oleh kerabat yang lebih tua. Hingga 40 hari kemudian, orang tua atau kakek nenek dari pihak ayah memilihkan nama dewasa (jina la ukubwani), yang akan digunakan seumur hidup.

3. Jerman

Baca Juga: Ingin Mencoba Menggunakan AI untuk Memberi Nama Bayi, Mengapa Tidak?

Sumber: family education
Penulis:
Editor: Arintha Widya