Mengenal Tradisi Pemilihan dan Pemberian Nama Bayi di Berbagai Negara

Arintha Widya - Rabu, 7 Mei 2025
Tradisi memberi nama bayi di berbagai negara.
Tradisi memberi nama bayi di berbagai negara. ASphotowed

Di Jerman, ada sejumlah batasan yang harus dipatuhi demi melindungi kesejahteraan anak. Nama yang dipilih tidak boleh memiliki asosiasi negatif dengan kejahatan atau menyinggung agama, tidak boleh berupa benda, tempat, merek, atau murni nama keluarga. Nama juga harus menunjukkan jenis kelamin. Jika nama netral digunakan, harus ditambahkan nama kedua yang spesifik gender.

4. India

Di India, pemilihan nama sering kali dipengaruhi oleh posisi bintang saat bayi lahir, yang disebut nakshatra. Mirip dengan horoskop, nakshatra diyakini berperan besar dalam membentuk karakter sang anak. Karena itu, banyak orang tua mengikuti anjuran bunyi atau suku kata tertentu yang cocok dengan nakshatra anak, dan penentuan ini baru bisa dilakukan setelah bayi lahir.

5. Tiongkok

Di Tiongkok, sebagian orang tua memilih meminta bantuan peramal untuk menamai anak mereka. Mereka percaya waktu kelahiran bisa menyebabkan kekurangan salah satu dari empat elemen utama dalam tubuh anak. Nama pun dipilih agar mengandung elemen yang dianggap kurang, demi keseimbangan dan keberuntungan.

6. Wilayah Latin, Hispanik, dan Italia

Pengaruh agama dalam pemberian nama sangat kuat, terutama di kalangan keluarga Latin, Hispanik, dan Italia. Banyak orang tua merujuk pada Alkitab atau ajaran Katolik untuk mendapatkan inspirasi nama yang diyakini membawa keberkahan.

7. Jepang

Di Jepang, ada upacara khusus bernama shichiya, saat bayi resmi dinamai dan namanya dituliskan dalam poster cantik yang disebut meimeisho. Poster ini kemudian dipajang di kuil, di atas boks bayi, atau diberikan sebagai hadiah kepada orang yang telah memilihkan nama tersebut.

Sumber: family education
Penulis:
Editor: Arintha Widya