Parapuan.co - Dalam sebuah hubungan, konflik bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Setiap pasangan pasti pernah berselisih paham, berdebat, bahkan bertengkar hebat. Masalah sebenarnya bukan terletak pada munculnya konflik, melainkan pada bagaimana cara pasangan menyelesaikannya.
Ketika konflik dibiarkan berlarut-larut tanpa ada solusi jelas, hubungan yang semula penuh cinta dan harapan bisa berubah menjadi ladang ketegangan emosional, ini menyakitkan dan melelahkan. Banyak pasangan terjebak dalam lingkaran permasalahan yang terus berulang, merasa bingung harus mulai dari mana untuk memperbaikinya, hingga akhirnya merasa lelah dan memilih menyerah.
Menurut laman The Real EB Johnson, konflik yang tidak terselesaikan dapat mengikis kepercayaan dan membentuk pola komunikasi merusak. Konflik yang terjadi secara berulang tanpa solusi menciptakan perasaan frustrasi, kehilangan harapan, bahkan membuat seseorang merasa tidak lagi dipahami oleh pasangan.
Hal ini diperparah jika konflik tersebut bersifat emosional seperti perasaan tidak dihargai, cemburu, atau luka batin masa lalu yang tidak kunjung sembuh. Sementara menurut Psychology Today, konflik yang tidak terselesaikan dapat mengaktifkan pola attachment tidak sehat, di mana seseorang mungkin menjadi terlalu bergantung secara emosional atau justru menarik diri karena merasa hubungan sudah tidak lagi aman. Ini menciptakan jarak emosional yang semakin memperburuk dinamika dalam hubungan.
Dampak Konflik yang Tidak Kunjung Diselesaikan
1. Keretakan Emosional
Ketika konflik tidak segera diselesaikan, kamu dan pasangan akan mulai membangun tembok emosional satu sama lain. Setiap pertengkaran yang tidak terselesaikan menjadi lapisan demi lapisan penghalang komunikasi efektif. Lama-kelamaan, kamu akan lebih memilih diam daripada berbicara karena takut memperburuk suasana, dan ini berujung pada keterasingan emosional.
2. Penurunan Rasa Percaya
Kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan yang sehat. Ketika konflik terus berulang tanpa ada penyelesaian nyata, kepercayaan mulai tergerus. Kamu mulai mempertanyakan niat pasanganmu, meragukan kejujuran dalam kata-kata mereka, dan akhirnya merasa bahwa kamu tidak lagi bisa bergantung padanya secara emosional.
Baca Juga: Konflik yang Rentan Dihadapi Calon Pengantin Menjelang Pernikahan
3. Munculnya Pola Komunikasi yang Tidak Sehat
Salah satu dampak besar dari konflik yang tidak terselesaikan adalah terbentuknya pola komunikasi negatif seperti saling menyalahkan, menghindari topik, hingga stonewalling atau sengaja diam. Dalam jangka panjang, ini akan menumpulkan kemampuanmu untuk memahami pasangan dan menutup kesempatan rekonsiliasi.
4. Stres Psikologi dan Penurunan Kesehatan Mental
Kawan Puan, konflik kornis dalam hubungan bisa memicu gangguan kecemasan, depresi, bahkan gangguan tidur. Pikiran kamu terus dipenuhi oleh kekhawatiran dan ketegangan yang konstan, tidak hanya memengaruhi hubungan tetapi juga produktivitas bahkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Jenis Masalah yang Menyebabkan Konflik Bekepanjangan
1. Perbedaan Nilai dan Tujuan Hidup
Setiap orang datang ke dalam hubungan dengan latar belakang, impian, dan tujuan hidup yang berbeda. Jika tidak ada kesepakatan dalam hal nilai inti seperti komitmen, peran dalam keluarga, atau pola asuh anak, konflik bisa terus muncul. Masalah ini seringkali tersembunyi di balik masalah lain dan baru terlihat ketika hubungan sudah berjalan lama.
2. Masalah Keuangan
Baca Juga: Waspada 7 Red Flag Pernikahan yang Bisa Berujung pada Perceraian
Perbedaan cara mengelola uang, gaya hidup, atau pengambilan keputusan finansial bisa menjadi sumber konflik utama, terutama jika tidak dibahas sejak awal. Masalah ini sering kali melibatkan emosi yang dalam seperti rasa aman, harga diri, dan kekuasaan dalam hubungan.
3. Masalah Komunikasi
Masalah ini adalah akar dari sebagian besar konflik dalam hubungan. Ketika kamu dan pasangan tidak bisa menyampaikan perasaan, kebutuhan, dan ekspektasi dengan jujur juga terbuka, maka akan muncul kesalahpahaman yang terus tumbuh.
Konflik dalam hubungan adalah hal wajar, namun penting untuk menyelesaikannya dengan cara yang sehat dan konstruktif. Dengan memahami jenis-jenis masalah yang dapat muncul dan dampak negatif dari konflik yang tidak terselesaikan, kamu dapat mengambil langkah proaktif untuk memperkuat hubungan dan kesejahteraan emosionalmu.
Tapi, jika Kawan Puan merasa terjebak dalam pola konflik yang tak berujung, jangan ragu mencari bantuan dari konselor hubungan atau terapis profesional.
Baca Juga: 5 Aturan Tak Tertulis Pernikahan yang Sebaiknya Dilakukan Pasangan
(*)