Parapuan.co - Bagi banyak perempuan, Mamma Mia! bukan lagi judul yang asing. Film musikal yang dibintangi Meryl Streep dan Amanda Seyfried itu sudah menjadi tontonan wajib penuh nostalgia yang menawarkan tawa, air mata, dan tentu saja dentuman lagu-lagu ABBA yang tak lekang oleh waktu.
Sejak pertama kali dirilis di West End London pada tahun 1999, Mamma Mia! telah menyihir penonton dari berbagai belahan dunia. Namun ada sesuatu yang berbeda ketika drama musikal ini dibawakan ke panggung Jakarta oleh Jakarta Art House.
Dengan semangat lokal, keberanian kreatif, dan penghayatan emosional yang mendalam, pertunjukan ini tak sekadar menjadi konser nostalgia lagu-lagu ABBA. Tetapi berubah menjadi kisah yang menyentuh emosi kedekatan seorang ibu dan anak perempuan, yang terasa begitu nyata bagi banyak perempuan Indonesia.
Tahun ini, Mamma Mia! The Musical Re-run 2025 akan kembali menghiasi panggung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, selama 14 pertunjukan dari 21 Mei hingga 1 Juni. Dengan total kapasitas 12.900 penonton, produksi ini jauh lebih megah dari versi sebelumnya.
Mamma Mia! berkisah tentang Sophie Sheridan, seorang gadis muda yang tinggal di sebuah pulau kecil Yunani bersama ibunya, Donna. Jelang pernikahannya, Sophie menyelinap membaca buku harian ibunya dan mendapati ada tiga laki-laki yang mungkin adalah ayah kandungnya.
Tanpa sepengetahuan Donna, Sophie mengundang ketiganya ke pernikahannya, berharap bisa menemukan siapa ayah kandungnya yang sebenarnya. Namun yang ia temukan bukan hanya kenyataan yang membingungkan, tapi juga perjalanan emosional yang mempertemukannya kembali dengan ibunya, dengan cara yang belum pernah ia alami sebelumnya.
“Mamma Mia bukan hanya tentang cinta masa muda, tapi juga tentang keberanian seorang ibu untuk membesarkan anak sendirian, dan tentang bagaimana seorang anak mencoba memahami kisah ibunya," ujar Aldy Inzaghi, Direktur Produksi Mamma Mia!
Baca Juga: 5 Langkah Memperbaiki Hubungan Ibu dan Anak Perempuan yang Sempat Renggang
Bagi banyak perempuan, hubungan dengan ibu bukanlah jalan yang mulus. Ada masa-masa pemberontakan, ada jarak yang tak sengaja dibuat oleh harapan, dan ada luka yang tak sempat disembuhkan.
Drama hits Mamma Mia! menyajikan dinamika itu dengan jujur. Donna, sang ibu tunggal yang mandiri dan keras kepala, menyimpan banyak luka masa lalu yang tak ingin ia bagi dengan Sophie. Sementara Sophie, yang beranjak dewasa, ingin memahami dari mana ia berasal, secara biologis dan emosional.
Yang membuat produksi ini semakin kuat adalah fakta bahwa semua lagu dinyanyikan secara langsung, tanpa bantuan pit singer. Lagu-lagu ABBA yang familiar seperti Dancing Queen, The Winner Takes It All, hingga Slipping Through My Fingers diaransemen ulang dengan sentuhan pop, rock, bahkan blues.
Setiap aktor tidak hanya menyanyi, tetapi juga menari dalam koreografi yang menuntut presisi dan stamina tinggi. Fadli Hafizan, sang produser eksekutif, menyampaikan antusiasmenya terhadap respons publik yang luar biasa.
“Presale pertama dan kedua hanya butuh kurang dari dua menit untuk habis terjual. Saat ini, 5.500 tiket telah terjual, setara dengan 42% dari total kapasitas. Ini bukti nyata bahwa musikal kini semakin digemari oleh masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, sebagai salah satu destinasi hiburan bersama teman dan keluarga," ujarnya.
Dalam rangka Hari Ibu Internasional yang jatuh pada 11 Mei, Jakarta Art House juga meluncurkan inisiatif sosial bertajuk Relung Rasa. Melalui platform ini, penonton dapat menyampaikan pesan emosional, baik cinta, maaf, maupun kerinduan kepada ibu atau orang-orang tercinta.
Bagi banyak perempuan, ini menjadi ruang reflektif tentang relasi ibu-anak yang kerap tak terucapkan, namun terasa dalam. Re-run tahun ini juga menjadi bukti bahwa kisah perempuan, apalagi soal relasi ibu dan anak, tetap relevan dan dibutuhkan di tengah masyarakat.
Baca Juga: 3 Cara Menjaga Keharmonisan Hubungan antara Ibu dan Anak Perempuan
Dalam dunia yang sering membuat perempuan merasa harus sempurna, Mamma Mia! mengingatkan bahwa kadang, cukup dengan jujur mencintai dan hadir sepenuhnya, kamu sudah menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tiket dan jadwal pertunjukan Mamma Mia! The Musical Re-run 2025, kamu dapat mengunjungi Instagram resmi Jakarta Art House: @jktarthouse.
(*)
Celine Night