'Kebohongan' saat Wawancara yang Bikin Kamu Diterima Kerja, Penasaran?

Arintha Widya - Rabu, 16 April 2025
Kebohongan yang bisa membuatmu lolos wawancara kerja.
Kebohongan yang bisa membuatmu lolos wawancara kerja. Freepik

Parapuan.co - Di dunia kerja yang kompetitif, pelamar dituntut tampil sebaik mungkin saat wawancara kerja. Tapi siapa sangka, satu kebohongan kecil bisa menjadi kunci keberhasilanmu dalam meraih posisi yang kamu incar—yakni berpura-pura sedang "diburu" oleh banyak perusahaan lain.

Tentu saja, berbohong bukan hal yang dianjurkan dalam dunia profesional. Namun dalam kasus ini, para ahli perekrutan justru menyarankan trik psikologis sederhana: berpura-pura sedang aktif dalam proses rekrutmen di tempat lain.

Tujuannya? Membuatmu terlihat lebih in demand alias "banyak diminati". Mengapa cara ini ampuh membuatmu diterima kerja dan bagaimana mengaplikasikannya? Simak uraiannya seperti merangkum The Every Girl berikut ini!

Mengapa Berpura-pura 'Sedang Diincar' Bisa Ampuh?

Dalam video TikTok yang viral, dua pakar rekrutmen—Hanna Gets Hired dan Anna Papalia—mengungkapkan bahwa jawaban "ya" saat ditanya "Apakah kamu sedang mengikuti proses rekrutmen di tempat lain?" dapat meningkatkan nilai tawarmu di mata perusahaan, bahkan jika sebenarnya kamu hanya melamar satu posisi saja.

Anna Papalia menjelaskan, "Semakin sedikit kamu menginginkan pekerjaan itu, semakin mereka menginginkan kamu."

Dengan menciptakan ilusi bahwa kamu memiliki banyak opsi, kamu akan terlihat lebih menarik di mata perekrut, sekaligus menghindari kesan putus asa yang bisa merugikanmu saat wawancara kerja.

Cara Mengaplikasikan Strategi Ini dalam Wawancara

Strategi ini cukup mudah diterapkan. Ketika pewawancara bertanya apakah kamu sedang mengikuti proses lain, jawablah dengan yakin, "Ya, saya sedang dalam beberapa proses rekrutmen saat ini."

Baca Juga: 5 Kesalahan Follow Up setelah Wawancara yang Bisa Menghambat Kesempatan Kerja

Jika ditanya lebih lanjut tentang di mana kamu melamar, kamu bisa mengatakan, "Maaf, saya memilih untuk menjaga informasi itu tetap privat."

Tak hanya itu, kamu juga bisa memanfaatkan kebohongan kecil ini dalam negosiasi gaji. Hanna Gets Hired menyarankan agar pelamar mengatakan, "Saya sedang melamar posisi dengan kisaran gaji sekitar X dolar", saat ditanya soal ekspektasi kompensasi.

Hal ini memberikan kesan bahwa kamu punya banyak pilihan dan tahu nilai kemampuanmu. "Itu menandakan bahwa kompensasi itu penting, dan kamu siap membawa keterampilanmu ke tempat lain jika memang kompensasi di sana lebih sesuai," ujar Hanna.

Apakah Trik Tersebut Benar-Benar Bisa Berhasil?

Di kolom komentar video tersebut, banyak orang mengaku telah mencoba trik ini dan berhasil mendapatkan hasil positif. Salah satunya bahkan mengaku langsung menerima offer letter untuk posisi yang lebih tinggi hanya beberapa jam setelah mengaku sedang menghadapi beberapa wawancara lain.

Ada pula kisah dari seorang pengguna yang menyaksikan sendiri seorang intern yang awalnya ditolak untuk posisi penuh waktu, tiba-tiba langsung diterima setelah perusahaan mendengar bahwa ia mendapatkan tawaran dari tempat lain. Bahkan, mereka menolak kandidat lain yang sudah melewati lima tahap seleksi.

Tetap Waspada: Jangan Kebablasan

Meski terlihat menggoda, penting untuk diingat agar tidak terjebak dalam kebohongan berlebihan, seperti memalsukan isi CV atau mengaku punya kemampuan yang sebenarnya tidak kamu miliki. Trik "mengaku sedang diincar" ini lebih pada membentuk persepsi, bukan menciptakan identitas palsu.

Kesimpulannya, berpura-pura "diincar" oleh perusahaan lain memang bisa jadi strategi cerdas untuk meningkatkan daya tarik dan nilai tawar kamu dalam wawancara kerja.

Tapi ingat, gunakan dengan bijak dan jangan sampai kehilangan integritasmu. Siapa tahu, dari kebohongan kecil ini, justru kesempatan besar bisa terbuka lebar.

Baca Juga: 7 Cara Efektif Memperkenalkan Diri Saat Wawancara Kerja dan Contoh Kalimatnya

(*)

Sumber: The Every Girl
Penulis:
Editor: Arintha Widya