Memahami Emosi Anak, Ini yang Terjadi Ketika Mereka Berusia 2 Tahun

Arintha Widya - Sabtu, 6 April 2024
Ilustrasi memahami emosi anak dan apa yang terjadi saat usianya dua tahun
Ilustrasi memahami emosi anak dan apa yang terjadi saat usianya dua tahun Cover Buku '50 Aktivitas Mengasah Emosi Anak' BIP Oleh Kusumastuti

Hal penting yang wajib ditanamkan pada diri orang tua adalah, tidak memberi label pada emosi balita sebagai benar atau salah.

Setiap emosi yang dirasakan anak adalah sah dan patut dihargai. "Jangan takut dengan emosi," ungkap Kusumastuti.

"Masalahnya bukan di emosi, melainkan alasan emosi itu ada. Setiap emosi itu penting dan patut dihargai," tambahnya.

Ada Apa Saat Usia Anak Dua Tahun

Di dua tahun pertama usia anak, jalur saraf utama mereka sudah terbentuk. Pada tahap ini, otak mereka seperti spons yang menyerap banyak hal.

Mereka mampu mengingat wajah dan tempat, mampu belajar cara kerja mainan, mengenali lagu dan menyimak lirik, dll.

Mereka juga sudah banyak memiliki kosakata untuk berbicara, bertanya banyak hal, dan dapat menyortir bentuk dan warna.

Anak usia dua tahun juga sudah mengembangkan kemampuan motorik secara pesat, dan aktif bergerak.

Gabungan antara kemampuan otak dan fisik ini membuat emosi mereka makin beragam, dan penyaluran emosinya juga semakin luas.

"Jika bayi hanya menangis ketika marah, kini anak bisa memukul, menendang, hingga merusak barang," papar Kusumastuti.

Di usia inilah mestinya orang tua membantu anak mengidentifikasi emosinya, dan memberikan alternatif cara menyalurkan emosi mereka.

Misalnya dengan menyanyi saat senang, menarik nafas dalam saat ingin marah, mencoret-coret kertas ketika kesal, dan sebagainya.

Baca Juga: Fase Penting Tumbuh Kembang Anak, Ini Alasan Balita Bilang Tidak dan Solusinya

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania