Ibu Hamil Rentan Alami Stres, Waspada Dampaknya pada Janin dan Cara Mengatasinya

Citra Narada Putri - Kamis, 4 April 2024
Dampak ibu hamil yang stres pada janin.
Dampak ibu hamil yang stres pada janin. (ronnachaipark/iStockphoto)

Parapuan.co - Bukan hanya fisik dan asupan nutrisi saja yang penting untuk diperhatikan oleh para perempuan ketika masuk dalam masa kehamilan.

Kesehatan mental para ibu hamil juga sama krusialnya untuk dijaga demi tumbuh kembang janin yang baik.

Sesederhana menjaga kesehatan mental para ibu agar tidak terlalu tenggelam dalam stres yang berkepanjangan. 

Seperti disampaikan oleh Lieke Puspasari, M.S.M., M. Psi., C.H., C.Ht., konselor klinik First Care, bahwa stres pada ibu hamil biasanya terjadi mulai kehamilan trimester pertama. 

Kondisi stres pada ibu hamil bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari tak terbiasa dengan perubahan pada tubuhnya, ketidaknyamanan saat beraktivitas hingga kondisi sekitar yang tidak kondusif hingga karena kondisi hormonal yang fluktuatif. 

Diingatkan oleh Lieke, bahwa stres adalah hal wajar yang terjadi selama kehamilan. 

Namun, stres yang kronis dapat berdampak negatif pada ibu dan janin yang sedang berkembang.

“Ketika kita (ibu hamil) semakin stres, hormon kortisol akan semakin meningkat. Ini akan membuat kita menjadi sedih, ketakutan dan merasa tidak mampu menjadi seorang ibu. Dan itu (perasaan sedih dan stres) bisa dirasakan oleh janin,” ujar Lieke. 

Hormon-hormon tersebut dapat melewati plasenta dan mempengaruhi perkembangan bayi. 

Baca Juga: 6 Makanan Tinggi Asam Folat, Bantu Kurangi Risiko Ibu Melahirkan Bayi Down Syndrome