Tips hingga Persiapan Olahraga Lari untuk Kamu yang Baru Mulai Hobi Ini

Yussy Maulia - Kamis, 4 April 2024
Ilustrasi olahraga lari di pagi hari.
Ilustrasi olahraga lari di pagi hari. Shutterstock

Parapuan.co – Lari menjadi salah satu olahraga sekaligus hobi yang digemari oleh banyak orang. Banyaknya event dan komunitas lari menjadi alasan yang membuat olahraga ini bertahan sebagai olahraga favorit masyarakat.

Olahraga lari juga bisa dilakukan oleh siapa saja, baik orang dewasa, anak-anak, maupun lanjut usia (lansia). Apalagi, olahraga ini tidak memerlukan alat khusus dan bisa dilakukan di mana saja, seperti di lingkungan rumah, taman kota, atau bahkan stadion olahraga.

Meski kelihatannya mudah dilakukan, Kawan Puan tetap perlu memperhatikan beberapa hal sebelum memulai olahraga lari, lho. Hal ini dilakukan agar tubuh tidak “kaget” dan memberikan reaksi negatif, terutama jika sebelumnya Kawan Puan belum pernah berolahraga lari secara rutin.

Apa saja tipsnya? Yuk, simak penjelasan berikut!

Baca Juga: Cerita Nenek 67 Tahun Ikut Lari 10 Kilometer, Ingin Menantang Diri Sendiri

  1. Perhatikan asupan makanan sebelum lari

Lari adalah jenis olahraga yang membakar cukup banyak kalori. Oleh sebab itu, Kawan Puan perlu mencukupi asupan makanan maksimal 30 menit sebelum lari agar tubuh lebih berenergi dan tidak mudah kelelahan.

Hindari makanan dengan kandungan karbohidrat dan gula tinggi karena dapat memicu rasa kantuk akibat penumpukan gula darah dalam tubuh. Selain itu, hindari juga minuman berkafein dan beralkohol.

Sebagai gantinya, Kawan Puan bisa mengonsumsi makanan sehat yang mengenyangkan, seperti oatmeal, susu rendah lemak, pisang, telur, dan roti gandum.

  1. Siapkan pakaian dan sepatu runningyang nyaman

Saat berlari, tubuh cenderung mengeluarkan banyak keringat sehingga Kawan Puan perlu memakai pakaian yang nyaman dan sejuk.

Sementara itu, Kawan Puan juga perlu memakai sepatu running khusus untuk mencegah risiko cedera. Ini karena sepatu lari didesain dengan bobot yang ringan sehingga dapat membuat pergerakan kaki lebih fleksibel.

Penulis:
Editor: Sheila Respati

BERITA TERPOPULER WELLNESS: 2 Terapi Utama untuk Anak Autisme hingga Cara Meningkatkan Kesehatan Mental Perempuan Pekerja