Sulit Terbuka Pada Pasangan, Apa Itu Hypervigilance dalam Hubungan?

Arintha Widya - Sabtu, 30 Maret 2024
ilustrasi apa itu hypervigilance dalam hubungan
ilustrasi apa itu hypervigilance dalam hubungan Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, keterbukaan dalam komunikasi merupakan aspek penting ketika menjalin hubungan.

Namun, ternyata ada kondisi di mana seseorang sulit terbuka dengan orang lain, walaupun kepada pasangan sendiri.

Lantas, apa yang membuat seseorang sulit terbuka pada pasangan? Salah satunya adalah hypervigilance atau kewaspadaan berlebihan.

Yuk, kenali apa itu hypervigilance dalam hubungan, tanda-tanda, dan penyebabnya seperti dikutip dari Marriage berikut ini!

Mengenal Istilah Hypervigilance dalam Hubungan

Hypervigilance adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi.

Kondisi ini dapat muncul sebagai reaksi berlebihan seseorang terhadap lingkungannya atau fokus yang berlebihan pada hal-hal tertentu dalam lingkungan tersebut.

Ketika berbicara tentang hubungan, hypervigilance emosional dapat membuat pasangan sulit untuk benar-benar rileks dan terbuka satu sama lain.

Ketika satu pihak merasa selalu waspada dan tidak percaya terhadap pasangan mereka, maka akan menyebabkan stres dan kebencian, yang ujung-ujungnya merusak hubungan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Sama-Sama Rela Berkorban, Ini Beda Bucin dan Simping dalam Hubungan

Tanda-Tanda Hypervigilance

Dari mana kamu tahu apakah kewaspadaan atau kecurigaanmu pada pasangan merupakan hypervigilance atau tidak? Simak tanda-tandanya!

1. Kamu merasa selalu mengawasi keselamatan seseorang dan sangat mengkhawatirkan keselamatanmu sendiri.

2. Tidak bisa rileks atau merasa tenang, bahkan kesulitan tidur di malam hari.

3. Merasa tegang, stres, atau waspada secara konstan., sampai sering mengalami kecemasan atau serangan panik.

4. Mengisolasi diri dari teman dan anggota keluarga.

5. Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan untuk mencoba rileks.

6. Mudah terkejut ketika mendengar suara keras atau melihat peristiwa tidak terduga.

7. Kehilangan jejak waktu karena terus merasa sibuk.

Baca Juga: Cemas Hubungan Tidak Langgeng, Ini 6 Tanda Kamu Butuh Kepastian

8. Sensitivitas yang meningkat terhadap perubahan nada, bahasa tubuh, atau petunjuk-petunjuk sekecil apapun yang membuatmu curiga pada hubungan.

Penyebab Hypervigilance dalam Hubungan

Dalam hubungan, hypervigilance bisa muncul seperti seorang penjaga yang terlalu waspada, dan sering kali berakar dari pengalaman pribadi.

Berikut ini beberapa penyebab kewaspadaan berlebihan yang dialami seseorang saat menjalin hubungan:

1. Trauma masa lalu yang bisa berasal dari luka emosional atau pengalaman traumatis, sehingga menciptakan sensitivitas yang tinggi terhadap ancaman potensial.

2. Ketakutan akan penolakan, yang menyebabkan kebutuhan yang intens untuk memantau dan melindungi hubungan.

3. Perasaan tidak aman atau merasa tidak cukup, sehingga membutuhkan validasi dan menguatkan perilaku hypervigilance.

4. Masalah kepercayaan atas pengkhianatan di hubungan sebelumnya.

5. Gangguan kecemasan.

Itulah tadi informasi mengenai hypervigilance beserta tanda-tanda dan penyebabnya. Semoga Kawan Puan tidak mengalaminya, ya.

Baca Juga: Pasangan Tunjukkan Tanda-Tanda Yellow Flag, Ini yang Bisa Kamu Lakukan

(*)

Sumber: Marriage
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati