Berikut 3 Manfaat Rutin Olahraga bagi Pengidap Gangguan Bipolar

Anna Maria Anggita - Selasa, 26 Maret 2024
Manfaat olahraga bagi pengidap bipolar.
Manfaat olahraga bagi pengidap bipolar. Nutthaseth Vanchaichana

Parapuan.co - Bipolar merupakan kondisi gangguan kesehatan mental yang bisa menyebabkan perubahan drastis pada suasana hati.

Walaupun kebanyakan orang mengalami perubahan suasana hati, namun kondisinya berbeda dari pengidap bipolar.

Pasalnya, pengidap bipolar mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem dan tak dapat diprediksi.

Gangguan bipolar ini biasanya ditangani dengan pengobatan dan terapi dari arahan profesional kesehatan mental.

Selain itu, pengidap bipolar juga disarankan untuk berolahraga karena punya manfaat untuk kesehatan mental dan fisiknya.

Menyambut Hari Bipolar Sedunia pada 30 Maret, berikut manfaat olahraga bagi pengidap gangguan bipolar.

1. Suasana Hati Lebih Positif

Dilansir dari Healthline, olahraga memberikan efek positif pada suasana hati pengidap bipolar.

Saat kamu berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, dikenal sebagai bahan kimia yang membuat otak merasa nyaman.

Baca Juga: Kenali Gejala Bipola yang Muncul di Sinopsis Drakor My Happy Ending

Seiring waktu, kadar endorfin yang lebih tinggi membuat dirimu merasa lebih baik, itulah sebabnya mengapa olahraga dianjurkan bagi pengidap depresi.

Tak hanya itu, melakukan olahraga secara rutin juga membantu melawan stres dan membuat tidur lebih nyenyak.

Olahrga yang bisa dicoba untuk pengidap gangguan bipolar antara lain jalan kaki, lari, dan berenang.

2. Menjaga Kesehatan Fisik

Perlu diketahui, bipolar bukan hanya memengaruhi suasana hati, tapi juga kondisi kesehatan fisik.

Pengidap gangguan bipolar berisiko lebih tinggi terhadap gangguan kesehatan seperti obesitas, stroke, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Di sisi lain, orang dengan gangguan kesehatan mental seperti bipolar ini lebih banyak duduk daripada mereka yang sehat secara mental.

Kondisi kurang gerak tersebut pun bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan, maka dari itu penting bagi pengidap gangguan bipolar untuk olahraga.

Baca Juga: Apa Itu Gangguan Kepribadian Ambang, yang Ada di Sinopsis Drakor Daily Dose of Sunshine

Pasalnya, olahraga membantu mengatur berat badan, mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

3. Mencegah Obesitas

Seperti yang telah diketahui, obesitas bisa menjadi masalah bagi penderita gangguan bipolar.

Dalam beberapa kasus, kenaikan berat badan bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu untuk gangguan bipolar.

Obat-obatan tersebut menyebabkan perubahan metabolisme yang mencegah tubuh  membakar kalori secara efisien. 

Adapun beberapa jenis obat yang berpotensi menyebabkan penambahan berat badan antara lain antidepresan, antipsikotik, kombinasi antidepresan-antipsikotik, dan mood stabilizers.

Penting bagi pengidap gangguan bipolar memperhatikan berat badan setelah mengonsumsi salah satu dari obat tersebut.

Pasalnya, jika kenaikan berat badan Kawan Puan tidak terkontrol, maka orang dengan bipolar mungkin perlu mencoba pengobatan lain.

Namun, jangan pernah berhenti minum obat atau mengubah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya, Kawan Puan.

Di samping itu, demi menghindari kenaikan berat badan, Kawan Puan perlu olahraga.

Olahraga membakar kalori dan membentuk otot, yang keduanya dapat membantumu menurunkan berat badan.

Baca Juga: Lebih Banyak Diidap Perempuan, Ini 5 Jenis Gangguan Mental Terbanyak Menurut WHO

(*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania