Kata Ahli, Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Perempuan Perlu Dilakukan Sejak Usia Segini

Citra Narada Putri - Senin, 4 Maret 2024
Kata ahli dari klinik First Care, kesehatan reproduksi perempuan justru harus rutin diperika sejak usia remaja.
Kata ahli dari klinik First Care, kesehatan reproduksi perempuan justru harus rutin diperika sejak usia remaja. (AndreyPopov/iStockphoto)

Parapuan.co - Menjaga kesehatan reproduksi perempuan adalah investasi jangka panjang yang penting untuk kesejahteraan dan masa depan kaum hawa secara keseluruhan.

Namun masalahnya, masih banyak perempuan yang belum tahu cara menjaga kesehatan organ reproduksinya ataupun memeriksakannya ke dokter ketika terjadi masalah. 

Misalnya saja, banyak perempuan yang mengira bahwa melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan hanya dilakukan oleh mereka yang sudah menikah atau sedang hamil.

Padahal, melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi perempuan bahkan harus dilakukan sejak remaja.

Seperti yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan Klinik First Care, Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp. OG, Subsp. Onk., bahwa ketika perempuan pra remaja mengalami masalah menstruasi, sudah bisa dilakukan pemeriksaan.  

“Karena memang seyogyanya, kesehatan (reproduksi) perempuan itu diperiksa sejak dini. Jadi dari pra menstruasi sampai menopause pun seharusnya perempuan memeriksakan kesehatan organ reproduksinya,” jelas Dr. Fitri dalam acara Grand Launching First Care di Jakarta Selatan (4/3/2024).

Sebagai contoh, jika pada gadis remaja mengalami sakit yang terlalu parah saat sedang menstruasi atau tidak kunjung haid melewati usia 12 tahun, para orang tua perlu membawa putri mereka untuk melakukan pemeriksaan ke klinik seperti First Care, guna mengetahui akar penyebabnya.

Dr. Fitriyadi yang juga merupakan founder dari First Care mengingatkan bahwa mengabaikan kesehatan organ reproduksi perempuan akan berdampak panjang di masa depan. 

“Sikap abai terhadap organ reproduksi akan berdampak terhadap fase kehamilan dan persalinan mereka nantinya. Dengan menjaga kesehatan reproduksi dengan baik, setiap perempuan dapat meningkatkan angka harapan hidup di Indonesia serta membantu Indonesia untuk menekan angka kematian ibu dan kematian bayi,” jelasnya lagi.

Baca Juga: Apa itu Tubo Ovarian Abscess? Penyakit Reproduksi Perempuan yang Viral di TikTok