Mengenal Imunisasi IPV, Vaksin Suntik untuk Mencegah Virus Polio

Saras Bening Sumunar - Selasa, 16 Januari 2024
Mengenal jenis imunisasi IPV, salah satu vaksin yang bantu mencegah polio.
Mengenal jenis imunisasi IPV, salah satu vaksin yang bantu mencegah polio. Freepik

Parapuan.co - Penyakit polio pada anak kini tengah menjadi sorotan publik.

Sejak kasus baru yang ditemukan beberapa waktu lalu di Klaten, Jawa Tengah, pemerintah langsung menetapkannya sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Terlebih sejak 2014 lalu, Indonesia sudah mendapatkan sertifikat eradikasi, yakni tindakan menghilangkan virus polio dari seluruh dunia.

Dari situ pemerintah mulai menggalakkan vaksin atau imunisasi booster polio untuk anak.

Jenis Imunisasi Polio

Sebagai ibu, kamu perlu tahu bahwa ada dua jenis imunisasi atau vaksin polio, yakni vaksin OPV (Oral Polio Vaccine) dan vaksin IPV (Inactivated Polio Vaccine).

Tujuan pemberian imunisasi ini untuk membuat seseorang kebal terhadap virus polio.

Namun karena alasan tertentu masih banyak yang khawatir untuk memberikan vaksin atau imunisasi polio pada anak, khususnya jenis imunisasi IPV.

Vaksin IPV ini sendiri diberikan pada anak dengan disuntikkan. Di artikel kali ini, PARAPUAN akan membahas lebih dalam terkait vaksin IPV.

Baca Juga: Kasus Polio pada Anak Kembali Terjadi, Ini Cara Mencegahnya

Apa Itu Imunisasi IPV?

Dikutip dari laman Gramediaimunisasi IPV merupakan jenis imunisasi yang diberikan untuk mencegah polio.

Vaksin IPV sendiri mengandung strain virus polio tipe acak yang masing-masing sudah dimatikan.

Dengan begitu, virus yang sudah tidak hidup ini bisa menciptakan antibodi pada tubuh untuk mencegah polio masuk melalui sistem saraf.

Imunisasi IPV ini pada akhirnya akan memberikan proteksi pada penyakit polio yang mengakibatkan kelumpuhan dan lebih parahnya kematian.

Manfaat Imunisasi IPV pada Anak

Berdasarkan unggahan Instagram @nakitaid, ada beragam manfaat imunisasi IPV pada anak seperti:

- Memberikan perlindungan dari virus polio tipe 1, 2, dan 3.

Baca Juga: Kasus Polio di Klaten, Ketahui Cara Penularan hingga Gejalanya

- Berisi virus polio mati.

- Tidak menimbulkan kekebalan di usus, tapi tetap dapat membentuk kekebalan di dalam darah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by NakitaID (@nakitaid)

Adakah Efek Samping Imunisasi IPV?

Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Preventionada beberapa reaksi yang ditunjukkan setelah mendapatkan imunisasi IPV.

Salah satu efek samping yang umum terjadi setelah imunisasi polio adalah muncul rasa nyeri di bekas suntikan.

Perlu diketahui bahwa ini adalah reaksi normal karena vaksi disuntikkan ke dalam otot untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.

Anak mungkin juga akan merasakan demam ringan sebagai respons terhadap vaksin.

Tak perlu khawatir, respons alami pada vaksin ini bersifat sementara.

Sementara jika anak mengalami demam, cobalah untuk memeriksakannya ke dokter.

Demikianlah sederet informasi yang perlu kamu tahu tentang imunisasi IPV yang bantu mencegah polio.

Jadi, segerakan buah hatimu mendapatkan vaksin ya!

Baca Juga: Ini Dua Jenis Vaksin Polio yang Bisa Lindungi Nyawa Anak, Apa Saja?

(*)

Sumber: Nakita,Centers for Disease Control and Prevention,Gramedia Blog
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Selain Nikotin dan Tar, Ini 5 Zat Berbahaya yang Ada di Dalam Rokok