Putri Handayani Jadi Orang Indonesia Pertama yang Capai Titik Paling Selatan Bumi

Josephine Christina Arella - Selasa, 16 Januari 2024
Putri Handayani di puncak Kutub Selatan (28/12/2023) dalam ekspedisi Road to The Explorer's Grand Slam “Antarctic 8”.
Putri Handayani di puncak Kutub Selatan (28/12/2023) dalam ekspedisi Road to The Explorer's Grand Slam “Antarctic 8”. (Dok. Pribadi Putri Handayani)

Kondisi demikian sangat tinggi akan risiko terjadinya frostbite, kondisi yang membuat jaringan tubuh beku. 

Tantangan tersebut tidak menurunkan semangat Putri. Dirinya ingin mencoba lagi pada slot pendakian kedua yang berlangsung pada 10 sampai 21 Januari 2024.

Namun, Putri akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan ekspedisi Gunung Vinson, karena singkatnya masa persiapan pendaftaran dan cuaca ekstrim yang berbahaya bagi keselamatan tim.

"Jadi memang mau tidak mau harus menunggu lagi sampai musim berikutnya di akhir 2024 atau awal 2025. Rasa kecewa pasti ada, tapi saya tidak mau berlarut-larut dalam kekecewaan. Saya memilih untuk lebih memfokuskan ke hal-hal positif. Salah satunya adalah keberhasilan saya mengibarkan Merah Putih di Kutub Selatan,” tutur Putri.

Ekspedisi selanjutnya, Putri sedang mempersiapkan perjalanannya ke Kutub Utara pada April 2024 mendatang.

Ia memiliki semangat untuk menjadi orang Indonesia pertama yang berjalan menggunakan ski dari latitude (Garis Lintang) 89°N-90°N  (North Pole Last Degree).

Tahun ini adalah tahun ke-8 bagi Putri dalam pelaksanaan ekspedisinya yang bertujuan mendapatkan gelar The Explorer’s Grand Slam

Dalam rangkaiannya itu, selain mencapai Kutub Selatan, perempuan lulusan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) ini telah mengunjungi berbagai puncak gunung tertinggi. 

Mulai dari Gunung Kilimanjaro (Benua Afrika), Carstensz Pyramid (Benua Australia dan Oseania), Elbrus (Benua Eropa), Aconcagua (Benua Amerika Selatan), hingga Denali (Benua Amerika Utara).

Baca Juga: Pendaki Putri Handayani Siap Ekspedisi ke Antartika, Ini Misi yang Dibawa