Pengaruh KDRT Pada Masalah Kejiwaan, Seperti Dialami Renata dalam Sinopsis Film Sehidup Semati

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 15 Januari 2024
Mengenal dampak psikologis korban KDRT seperti di sinopsis Film Sehidup Semati.
Mengenal dampak psikologis korban KDRT seperti di sinopsis Film Sehidup Semati. Instagram/sehidupsematifilm

Parapuan.co - Film Sehidup Semati belakangan tengah ramai jadi perbincangan di medsos. Hal ini tak lain karena sinopsis film yang menarik.

Dalam sinopsis film Sehidup Semati, bukan hanya mengangkat tema perselingkuhan saja namun juga perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Renata (Laura Basuki) kerap mendapatkan kekerasan dari suaminya Edwin (Ario Bayu) seperti tampak dalam sinopsis film.

Bukan itu saja, Renata bahkan mendapati sang suami berselingkuh dengan perempuan lain. Meski terjebak dalam pernikahan toxic, Renata memilih untuk tetap mempertahankan pernikahannya.

Ditambah lagi, pemikiran Renata tentang istri yang harus patuh dan taat pada suami membuatnya semakin sulit terlepas dari situasi toxic ini. Hal ini pun menyebabkan Renata mengalami depresi.

Sama seperti yang dialami Renata dalam film Sehidup Semati, mengutip dari lama resmi Kementerian Kesehatan, KDRT memiliki dampak berupa trauma psikologis mendalam bagi korban atau keluarga korban.

Kejadian KDRT dapat meninggalkan luka psikologis yang sangat dalam bagi korbannya.

Berdasarkan hal tersebut, akibat dari trauma ini membentuk luka batin yang tersimpan dan berpotensi menggerogoti seseorang dalam melakukan hal-hal positif.

Efeknya adalah kehidupan sesorang bisa menjadi tidak tercatat dengan baik dan bahkan menjadi pilu.

Baca Juga: Jadi Perempuan Korban KDRT, Begini Cara Laura Basuki Dalami Peran di Sinopsis Film Sehidup Semati