Kata Ahli, Ternyata Ini Alasan Gen Z Terlihat Lebih Tua dari Usianya

Citra Narada Putri - Kamis, 4 Januari 2024
Alasan gen Z terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, menurut ahli.
Alasan gen Z terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, menurut ahli. (Pyrosky/iStockphoto)

Parapuan.co - Banyak anggapan yang beredar di masyarakat bahwa anak-anak muda saat ini - yang merunut pada generasi Z - terlihat lebih dewasa daripada usianya. 

Rupanya menurut ahli, ada beberapa alasan mengapa generasi Z (yang lahir dari tahun 1997 - 2012) terlihat lebih tua dari usia mereka yang sebenarnya. 

Seperti melansir dari Daily Mail, para ahli menilai ada beberapa kebiasaan yang dilakukan generasi muda yang menyebabkan terjadinya fenomena ini. 

Penggunaan Skincare Tak Sesuai Usia

Dr. Ross Perry, Direktur Medis Cosmedics Skin Clinics, mengatakan bahwa ide yang baik untuk memulai perawatan kulit sejak remaja.

"Tetapi produk yang digunakan harus ditujukan bukan hanya sesuai jenis kulit, tetapi juga harus sesuai dengan usia," ujarnya.

Dicontohkan olehnya bahwa retinol bukanlah sesuatu yang harus digunakan di usia 20-an karena terlalu keras untuk kulit muda. Bahan aktif ini tidak hanya akan menyebabkan iritasi, tetapi juga dapat merusak kulit di kemudian hari.

Pernyataan tersebut juga senada dengan Dr. Rasha Rakhshani-Moghadam, dokter kosmetik langganan para selebritas di Inggris, yang mengatakan bahwa penggunaan produk skincare yang berlebihan atau tidak perlu pada usia muda memengaruhi wajah mereka. 

"Penggunaan skincare yang berlebihan atau tidak perlu pada usia muda dapat memengaruhi perkembangan wajah secara alami, menyebabkan pasien yang lebih muda terlihat lebih tua dari usia mereka," ujarnya mengingatkan.

Baca Juga: 4 Tren Kecantikan Gen Z di Tahun 2024, Brand Lokal Makin Diminati

Efek dari Perawatan Kecantikan Semi Permanen

Seperti disampaikan oleh Dr. Ross Perry, Direktur Medis Cosmedics Skin Clinics, generasi lebih muda saat ini sudah lebih akrab dengan perawatan kecantikan semi permanen, bahkan di usianya yang masih belasan tahun.

"Tidak jarang kita melihat anak berusia 18 tahun melakukan filler bibir, atau berusia 20 tahun melakukan botox dan filler," ujarnya.

Menurutnya, perawatan semi-permanen ini jika digabungkan bisa membuat kita tampak lebih tua.

Di sisi lain, menurut Dr. Sophie Shotter, yang menjalankan Medical Cosmetic Skin Clinic di London, Inggris, perawatan kecantikan semi permanen sebaiknya dilakukan di usia 30 tahunan. 

"Melakukan perawatan ini sebelum benar-benar dibutuhkan terkadang dapat membuat seseorang tampak lebih tua (jika dilakukan di tangan yang salah), dengan penampilan yang hampir seperti topeng," imbuhnya.

Bukannya tanpa alasan. Menurut Amish Patel, seorang praktisi estetika dan ahli perawatan kulit, perawatan yang berlebihan untuk pipi dan bibir terlalu penuh akan mendistorsi wajah.

"Ini akan menutupi keremajaan alami yang kamu miliki di usia dua puluhan. Bahkan, hal ini dapat membuat kamu terlihat jauh lebih tua dari usiamu yang sebenarnya," ujar Patel. 

Gaya Hidup Tak Sehat

Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Gen Z Rentan Terkena Penyakit Kulit, Ini Kata Dokter

Selain itu Patel juga mengingatkan bahwa pilihan gaya hidup yang dijalani akan turut memengaruhi kesehatan kulit seseorang.

"Kita tahu bahwa pilihan gaya hidup juga berdampak pada proses penuaan - vaping, merokok, minum alkohol berlebihan, makan makanan yang buruk, tidak memakai SPF tinggi, semuanya memengaruhi kulitmu," ujarnya mengingatkan.

Hal tersebut didukung oleh laporan Action On Smoking And Health (ASH) yang menemukan bahwa tahun ini, 7 persen dari anak berusia 11-17 tahun adalah perokok, dibandingkan dengan 3,3 persen pada tahun 2021 dan 4,1 persen pada tahun 2020.

Penting untuk dipahami bahwa nikotin menyebabkan penyempitan pembuluh darah kecil, yang mana hal ini akan mengurangi suplai oksigen dan aliran nutrisi ke kulit. Kondisi ini pun membuat kulit jadi cepat menua, kering hingga terlihat kusam.

Jadi jika Kawan Puan mulai mengembangkan pilihan gaya hidup yang buruk sejak usia muda, masuk akal jika kamu akan menua dengan lebih cepat di usia tiga puluhan ke atas. 

Tuntutan Tren Media Sosial

Di sisi lain, salah satu yang juga turut memengaruhi penampilan yang terlihat lebih tua pada gen Z adalah tren yang berlaku di media sosial.

Dokter estetika, Dr Joney De Souza, menambahkan bahwa jika generasi milenial adalah generasi pertama yang tumbuh besar secara online, Gen Z justru hidup dengan media sosial bahkan sejak mereka lahir.

Baca Juga: 5 Dampak Merokok bagi Kulit seperti Gadis Kretek yang Viral di TikTok

Tuntutan tren di media sosial menambah rasa tidak percaya diri dan membuat generasi Z mencari lebih banyak perawatan.

"Mereka melakukan perawatan estetika pada usia yang lebih dini termasuk filler kulit dan bahkan operasi plastik yang sering kali dapat mengubah penampilan mereka, untuk mencapai ambisi yang tidak realistis agar sesuai dengan filter yang ada di media sosial," tambahnya.

Di sisi lain, Dr Sophie Shotter mengatakan bahwa tren makeup di media sosial juga berperan.

Sementara generasi milenial dikenal dengan tampilan riasan yang lebih alami, tren Gen Z justru lebih mengarah pada tampilan full glam setiap hari.

"Penampilan yang sangat berkontur dan penuh riasan ini membuat orang terlihat seperti topeng, bukannya lebih cantik," ujarnya.

"Dan saya pikir mungkin itulah kuncinya - penampilan seperti topeng inilah yang membuat beberapa orang terlihat lebih tua,' kata Dr Sophie lagi.

(*)

Sumber: Daily Mail
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

BERITA TERPOPULER FASHION & BEAUTY: Lipstik Nagita Slavina hingga Tips Fashion Cuaca Panas