Anneila Firza Kadriyanti

Pengamat komunikasi politik gender; founder dan pegiat literasi digital Mari Melek Media; feminist blogger.

Menempatkan Kepentingan Perempuan dalam Program Pemilihan Presiden

Anneila Firza Kadriyanti Kamis, 14 Desember 2023
Apakah kepentingan perempuan yang menjadi ibu bekerja diperhitungkan dalam program capres cawapres?
Apakah kepentingan perempuan yang menjadi ibu bekerja diperhitungkan dalam program capres cawapres? rudi_suardi

Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.

 

Parapuan.co - Gelaran debat calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) resmi dimulai pada 12 Desember 2023.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahkan telah merilis tanggal untuk jadwal debat lengkap dengan topik-topik yang akan dibahas selama debat berlangsung.

Dari sekian banyak topik yang hendak diperdebatkan, tak satu topik pun yang dikhususkan untuk membahas perempuan dan persoalan-persoalannya!

Padahal isu tentang perempuan sudah sebegitu mendesaknya untuk menjadi perhatian paling penting dalam kebijakan-kebijakan publik arus utama.

Selama ini isu dan kepentingan perempuan hanya seperti dilekatkan pada isu lain yang dianggap penting.

Ketika berbicara tentang isu hak asasi manusia (HAM), yang mungkin menjadi top of mind dari isu ini adalah tentang intoleransi beragama atau pelanggaran HAM berat yang terjadi di masa lalu.

Pelanggaran HAM tidak akan serta merta segera dikaitkan dengan semakin tingginya kasus pelecehan seksual dengan korban perempuan yang terjadi di dunia nyata dan daring.

Begitu juga apabila membahas persoalan kesehatan, yang kerap menjadi perhatian adalah tentang akses dan layanan kesehatan.

Namun akan jarang sekali yang mengedepankan isu seputar pendidikan sistem reproduksi ataupun membahas kesehatan perempuan ibu pasca-melahirkan.

Baca Juga: Bakal Digelar 5 Kali, Intip Tema Debat Capres yang Perlu Perempuan Memilih Tahu