Kasus Kanker Makin Tinggi, Spesialis Keperawatan Onkologi Makin Penting

Citra Narada Putri - Kamis, 7 Desember 2023
Pentingnya perkuat spesialis keperawatan onkologi untuk tingkatkan kualitas penatalaksanaan kanker di Indonesia.
Pentingnya perkuat spesialis keperawatan onkologi untuk tingkatkan kualitas penatalaksanaan kanker di Indonesia. (Marco VDM/Getty Images)

"Tidak hanya perbaikan dari infrastruktur, tetapi juga melalui sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satunya adalah dengan menghadirkan Spesialis Keperawatan Onkologi. Harapannya Spesialis Keperawatan Onkologi dapat menjadi mitra strategis dalam layanan kanker,” papar dr. R. Soeko W. Nindito D., MARS, Direktur Utama Pusat Kanker Nasional Dharmais.

Kolaborasi pengembangan tenaga spesialis perawat onkologi juga mendapatkan sambutan positif, ditandai dengan akan dibukanya Program Studi Spesialis Keperawatan Onkologi di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Perihal ini, dr. Ahmad Hamim Sadewa, P.hD, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM pun menjelaskan bahwa UGM mendukung penuh rencana strategis Kementerian Kesehatan untuk mempercepat pertumbuhan spesialis perawat onkologi di Indonesia.

"Harapannya kami dapat menghasilkan banyak perawat berkualitas sehingga dapat mendukung tatalaksana kanker di Indonesia untuk menjadi lebih baik,” tuturnya.

Senada dengan itu, Dr. Kemala Rita Wahidi, SKp., Sp.Kep.Onk., ETN., MARS., FISQua, Kepala Bidang Pendidikan & Pelatihan Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI) menjelaskan bahwa meningkatkan kualitas perawat di layanan onkologi adalah tanggung jawab organisasi profesi. 

"Oleh karena itu dibutuhkan dukungan seluruh pihak untuk Spesialis Keperawatan Onkologi agar dapat bersinergi dengan para mitra oncologist, lain, dalam memberikan asuhan-pelayanan kanker dalam konsep patient center care, sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan pasien kanker,” jelasnya.

Dr. dr. Cosphiadi Irawan, Sp.PD,KHOM, FINASIM, ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia, menyambut dengan positif perkembangan dari program ini.

“Sebagai ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia, saya menyambut dengan bangga kehadiran Spesialis Keperawatan Onkologi ini, agar tatalaksana kanker bisa menjadi lebih baik dan kerjasama antara dokter onkologi dan perawat dapat menjadi satu paket pelayanan yang komprehensif dan tidak terpisahkan,” ujarnya.

Visi kemitraan ini adalah adanya minimal satu orang spesialis perawat onkologi di setiap rumah sakit yang memberikan pelayanan kanker.

Untuk mencapainya diperlukan langkah-langkah strategis yang melibatkan berbagai pihak mulai dari pengembangan peran perawat spesialis di rumah sakit serta standar profesi, pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, pengembangan infrastruktur pendukung serta kebijakan yang menjadi acuan pengembangan profesi.

Langkah komprehensif inilah yang akan memampukan para tenaga spesialis perawat onkologi memberikan sumbangsih terbaiknya bagi peningkatan kualitas hasil penatalaksanaan kanker di Indonesia.

(*)

Baca Juga: Cara Menjadi Perawat seperti Karakter Yoona SNSD di Drakor Big Mouth