Menurut Psikolog, Begini Cara Bantu Teman yang Mengalami Touched Out

Arintha Widya - Selasa, 5 Desember 2023
Ilustrasi membantu teman yang curhat sedang mengalami touched out
Ilustrasi membantu teman yang curhat sedang mengalami touched out Freepik

Parapuan.co - Ketika mengalami touched out, seorang ibu butuh banyak ruang untuk dirinya sendiri.

Touched out adalah kondisi di mana ibu baru kewalahan karena menghabiskan sebagian besar waktunya untuk anak.

Sering kali, kondisi ini disebabkan lantaran kontak fisik berlebihan pada bayi baru lahir, sehingga ibu tidak punya waktu untuk diri sendiri.

Oleh karenanya ketika merasa touched out, perempuan yang mungkin tidak menyadari kondisinya bisa saja akan terlebih dulu curhat pada teman dekat alih-alih suami.

Barangkali, salah satu alasannya karena merasa bersalah pada suami lantaran pasangan menjadi orang paling dekat yang "terdampak".

Ketika ibu mengalami touched out karena kontak fisik berlebihan dengan anak, terkadang sampai membuatnya enggan disentuh oleh suami.

Bila kamu mendapati seorang teman curhat mengalami touched out, apa yang bisa Kawan Puan lakukan?

Psikolog klinis Arina Megumi Budiani menyarankan hal berikut ini dalam sebuah wawancara dengan PARAPUAN!

1. Dengarkan Tanpa Bertanya

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Touched Out Akibat Kontak Fisik Berlebihan dengan Anak

Pertama, Kawan Puan hanya perlu mendengarkan curahan hati teman yang mengalami touched out di pekan-pekan pertama usai melahirkan.

Arina menuturkan, kamu tidak perlu terlalu banyak berkomentar dan berikan tanggapan yang singkat saja.

"Kalau ada temen kita yang cerita, kita dengerin aja. Enggak perlu banyak komentar," tutur Arina.

Kamu dapat memberi tanggapan singkat yang menunjukkan bahwa kamu mendengarkannya, semisal, "Pasti berat ya buat kamu".

"Tidak perlu memberikan solusi, apalagi bertanya terlalu detail yang bukan sesuai kebutuhannya," tambah Arina.

2. Tawarkan Bantuan

Kedua, kamu bisa menawarkan bantuan kepada teman yang curhat dirinya mengalami touched out.

Contoh, kamu dapat membantu memberi dukungan emosional dengan memeluknya usai ia bercerita.

"Bantuan itu bisa bantuan emosional, seperti didengarkan, dipeluk, dipahami, dan sebagainya," terang Arina.

Baca Juga: Touched Out Akibat Kontak Fisik dengan Anak, Begini Menjelaskannya ke Suami

Atau, tawarkan bantuan seperti menanyakan apa yang bisa kamu bantu supaya ia punya waktu untuk rehat sejenak dari kontak berlebihan dengan anak.

Pasalnya menurut Arina, sering kali orang yang mengalami touched out cuma butuh waktu untuk meluangkan me time sejenak.

"Dia sebenarnya butuh bantuan fisik, misalnya dibantu pegang anaknya sesimpel kalau dia mau makan, mau ke kamar mandi," ungkap Arina lagi.

"Kan kebayang ya, seorang ibu biasanya kalau anaknya enggak mau dilepas, dia untuk kebutuhan sehari-harinya enggak punya waktu," ujarnya.

"Jadi betapa dia bener-bener enggak punya ruang untuk diri sendiri. Berikan bantuan yang dibutuhkan supaya mereka merasa dimengerti," tutup Arina.

Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya tidak sulit membantu teman yang mengalami touched out.

Kawan Puan cukup mendengarkan saat teman bercerita, lalu menawarkan bantuan yang bisa kamu lakukan.

Jangan banyak bertanya atau memberikan saran, terlebih bila kamu belum pernah mengalami kondisi serupa karena solusinya bisa saja berbeda-beda pada setiap orang.

Semoga informasi di atas berguna dan menambah wawasan Kawan Puan, ya.

Baca Juga: Berapa Lama Normalnya Ibu Alami Touched Out? Psikolog Sebut Ini Bisa Menghentikannya

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria