Parapuan.co - Perempuan harus waspada terhadap gonore atau kencing nanah yang merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual.
Penyebab gonore adalah bakteri neisseria gonorrhoeae yang ditularkan dari aktivitas seksual berisiko.
Gonore pada perempuan akan bergejala seperti nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil, peningkatan keputihan, hingga keluarnya cairan kental dari vagina berwarna kuning atau hijau.
Meski ada gejalanya, namun sering sekali gonore pada perempuan tidak memunculkan gejala yang umum muncul tersebut.
Hal tersebut dipaparkan oleh dr. Eko Prakoso Wibowo, Sp.DV, Spesialis Dermatologi Venereologi Klinik Pramudia saat acara "Waspada Serangan Gatal pada Kalangan Gen Z," oleh Klinik Pramudia di Hotel Des Indes Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, (22/11/2023).
"Memang kasus gonore itu kalau pada perempuan sering kali asimtomatik, tidak menimbulkan gejala," ujar dr. Eko.
Menurutnya, perempuan sering kali tidak merasakan gejala gonore, tapi sebenarnya infeksi menular seksual tersebut sedang dialami.
Kesadaran Gen Z akan Gonore
Dokter Eko mengungkap untungnya belakangan ini gen Z sadar jika ada cairan keputihan yang dirasa mengganjal mereka segera ke dokter.
Baca Juga: Gejala Gonore pada Ibu Hamil, Viral di TikTok karena Bisa Bikin Bayi Buta
Dokter Eko mengungkap gejala gonore yakni munculnya cairan putih kekuningan seperti nanah.
Selain itu, gejala gonore juga tidak gatal, bahkan keputihannya bisa berbau ataupun tidak.
Kondisi tersebutlah yang menurutnya mungkin membuat perempuan tidak sadar bahwa dirinya mengidap gonore.
Jika tidak diobati, kondisi gonore yang asimtomatik ini bisa menyebabkan infeksi akibatnya muncul rasa nyeri di perut bawah.
Buruknya, gonore ini dapat menimbulkan komplikasi seperti kondisi tuba falopi yang terganggu, sehingga perempuan jadi susah hamil.
Untuk mencegah terjadinya infeksi menular seksual termasuk gonore, dr. Eko pun menyarankan agar perempuan melakukan vaksin HPV.
Selain itu, dr. Eko merekomendasikan bagi yang sudah aktif berhubungan seksual untuk melakukan skrining infeksi menular seksual.
Ia menambahkan jika Kawan Puan belum pernah melakukan hubungan seksual sama sekali tidak perlu melakukan skrining.
Baca Juga: Terinfeksi Gonore? Segera Obati Jika Tak Mau Terkena Komplikasi Ini
(*)
