Ingin Belajar Artificial Intelligence? Ini Cara Daftar Program Pelatihan Bangkit 2024

Arintha Widya - Sabtu, 18 November 2023
Program Bangkit 2024 luncurkan kurikulum AI, daftar di sini!
Program Bangkit 2024 luncurkan kurikulum AI, daftar di sini! Imam Fathoni

Parapuan.co - Google Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan program Bangkit 2024.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Bangkit 2024 kali ini akan dilengkapi dengan kurikulum Artificial Intelligence (AI) di tiga jalur pembelajarannya yaitu Cloud, Android, dan Machine Learning.

Bangkit akan semakin relevan dengan materi seputar pengantar AI, terapan machine learning, dan AI Generatif.

"Kami bangga dengan perkembangan Bangkit dalam tiga tahun terakhir," jelas Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN.

"Sejak kami memulai program ini pada 2020, program ini telah berkembang 30 kali lipat," imbuhnya.

Randy menambahkan, "Hingga saat ini, kami telah melatih lebih dari 15.000 siswa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari setengahnya berasal dari daerah, dan sepertiganya adalah perempuan."

Pihaknya menambahkan, Google akan terus berupaya untuk meningkatkan keberagaman peserta.

Adapun program ini memberi pelatihan berkualitas tinggi yang relevan dengan industri dalam machine learning, mobile development, dan cloud computing, sebagai keterampilan digital yang berharga.

"Kami sangat gembira dengan penambahan pelatihan AI ke dalam kurikulum Bangkit 2024 untuk membekali peserta didik dengan dasar-dasar AI," kata Randy.

Baca Juga: Dinilai Jadi Ancaman, Ternyata Ini 10 Manfaat Teknologi AI untuk Pekerjaan

"AI merupakan salah satu teknologi paling transformatif di zaman kita, dan mempersiapkan sumber daya manusia lokal yang berbakat adalah kunci untuk membuka peluang-peluang tersebut," tuturnya.

"Dengan Kementerian sebagai mitra, kami berkomitmen untuk membangun keahlian ini, sambil mengedepankan tanggung jawab," imbuhnya lagi.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam turut menyambut baik dibukanya peluang yang lebih luas bagi mahasiswa untuk mengikuti program Bangkit sebagai bagian dari Kampus Merdeka.

Terlebih, dengan adanya penambahan kurikulum AI yang akan semakin menunjang kompetensi mahasiswa di bidang teknologi digital.

"Kami mengapresiasi adanya penambahan kurikulum AI dalam program Bangkit ini. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menyiapkan talenta digital yang unggul di masa depan. Sumber daya manusia dengan kompetensi Artificial Intelligence sangat penting dan dibutuhkan oleh industri," ujar Nizam.

Tidak hanya mengikuti 900 jam pelajaran teknologi, peserta Bangkit juga mendapatkan pelatihan soft skill dan bahasa Inggris.

Perpaduan teori dan praktik dalam kurikulum Bangkit diharapkan akan menghasilkan talenta-talenta unggul yang mempercepat transformasi digital Indonesia ke masa depan.

Selain itu, salah satu keuntungan bagi lulusan Bangkit adalah kesempatan untuk mengikuti pameran karier bersama lebih dari 100 mitra perekrutan.

Sekadar informasi, tahun ini Career Fair telah membuka lebih dari 2.200 kesempatan kerja.

Baca Juga: Grow With Google Bisa Bantu Lulusan SMA Raih Kesempatan Kerja, Apa Itu?

Sembilan puluh persen (90%) lulusan Bangkit yang telah bekerja menyatakan bahwa pengalaman mereka mengikuti program Bangkit telah membuka pintu karier pertama mereka.

Jessica Zerlina Sarwono (21), mahasiswa Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), terinspirasi mengikuti program Bangkit 2023 setelah melihat banyak seniornya mendapatkan berbagai kesempatan magang di perusahaan teknologi ternama.

Jessica, yang bercita-cita menjadi seorang ahli data, memilih jalur pembelajaran machine learning agar dapat mengetahui lebih lanjut tentang eksplorasi data.

"Saya mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan di Bangkit karena para mentor yang suportif dan teman-teman mahasiswa yang saling menyemangati," ucap Jessica.

"Program ini adalah tempat yang aman untuk belajar, saya bisa lebih disiplin karena metode pembelajarannya yang mandiri," tambahnya.

Kerja keras Jessica, serta pengetahuan soft skill seperti personal branding dan komunikasi juga membantunya lolos seleksi wawancara ketat dari Traveloka.

Ia pun berhasil magang sebagai Data Analyst di perusahaan tersebut.

Bagi Kawan Puan yang ingin seperti Jessica dan mengikuti program Bangkit 2024, kamu bisa mendaftar melalui link g.co/Bangkit hingga Desember 2023.

Baca Juga: Manfaatkan Grow With Google, Begini Cara Kerja Lintas Jurusan Kuliah

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri