Parapuan.co - Kawan Puan yang menyukai busana motif floral maka bisa melirik koleksi terbaru dari BOHplay.
Berdasarkan siaran pers dari BOHplay, brand ready to wear karya Studio BOH ini baru saja merilis koleksi bertajuk Lavena.
Koleksi Lavena dikenalkan oleh BOHplay saat Lavena Trunk Show di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Kamis, (19/10/2023).
BOHplay memamerkan koleksi Lavena yang terdiri dari 35 looks dengan harmoni visual unik.
Penny Arie, pendiri Studio BOH memaparkan koleksi Lavena hadir dengan keberagaman motif floral, akar menjalar, dan elemen bentuk geometris.
Koleksi Lavena ini merupakan dedikasi BOHplay terhadap inovasi desain, akan tetapi mempertahankan karakter mode budaya Indonesia.
Di mana koleksi Lavena ini mengeksplorasi keindahan motif floral yang mencerminkan kegembiraan dan keceriaan.
Kemudian ada akar menjalar yang sejalan dengan semangat BOHplay untuk terus berkembang.
Baca Juga: Gaya Alexandra Gottardo di Festival Film di Spanyol, Pakai Gaun Karya Sebastian Gunawan
Sementara itu, elemen geometris memang menjadi ciri khas kreaktivitas BOHplay.
Menariknya, koleksi Lavena ini punya warna yang vibrant seperti oranye dan fuschia.
Penny menyatakan koleksi ini mengajak perempuan untuk bisa mengekspresikan diri tanpa batasan.
"Lavena kami hadirkan untuk mengeksplorasi sisi feminin perempuan melalui berbagai koleksi, mulai celana panjang, jaket boxy, hingga jaket oversized," kata Penny Arie.
"Setiap bahannya diperkaya dengan teknik bordir yang kami kembangkan dan ciptakan sendiri, mulai dari tahap sketsa hingga tahap pembuatan motifnya beragam," lanjutnya.
Penny juga menbyatakan bahwa semua detail busana pun buatan tangan, sehingga koleksi Lavena pun sangat eksklusif.
"Lavena hadir dalam berbagai gaya, namun tetap mempertahankan tren elegan dan unsur budaya yang berstandar internasional. Tentunya fashion kami dapat dikenakan oleh berbagai kalangan dan cocok untuk berbagai budaya sesuai koleksi yang dipilih," tambah Penny.
Sebagai komitmen terhadap keberlanjutan dan efisiensi, koleksi Lavena akan diproduksi sesuai pesanan.
Pendekatan ini memungkinkan penyesuaian waktu dan tenaga pekerja dalam pembuatan kain, sekaligus melindungi lingkungan dengan mengurangi limbah pakaian yang tidak terpakai.
Baca Juga: 5 Brand Fashion Lokal yang Ramah Lingkungan, Fashionista Wajib Tahu!
(*)
