Komitmen untuk Lingkungan dan Sosial, DBS Indonesia Ajak Bijak Kelola Sampah Makanan

Citra Narada Putri - Jumat, 20 Oktober 2023
Bijak kelola sampah makanan.
Bijak kelola sampah makanan. (svetikd/Getty Images)

"Kami percaya bahwa kita semua, baik pemerintah, swasta, hingga masyarakat memiliki peran dalam mengatasi permasalahan sampah makanan demi menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan," ujar Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika.

Melalui kampanye ‘Live more, Waste Water & Food less’, Bank DBS Indonesia mengikrarkan janji untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu sampah makanan dan konservasi air dengan semangat “Water is life, water is food, and leave no one behind”.

Dengan ini, kami berharap dapat menginspirasi perubahan positif dan mengajak masyarakat untuk berkontribusi nyata dalam menciptakan dunia yang lebih baik, sejalan dengan visi kami untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’,” tambah Mona Monika.

Kampanye ini selaras dengan agenda pemerintah melalui Badan Pangan Nasional untuk mengatasi permasalahan sampah makanan yang salah satunya diimplementasikan melalui program “Gerakan Selamatkan Pangan”.

Dengan tujuan menyelamatkan pangan yang berpotensi menjadi sampah makanan, Gerakan Selamatkan Pangan terdiri dari tiga kegiatan utama.

Yaitu penyediaan, pengumpulan, penyortiran dan penyaluran pangan melalui donasi pangan; penyediaan platform penyelamatan pangan yang dapat diakses secara digital; serta sosialisasi, edukasi dan advokasi melalui kampanye “Stop Boros Pangan” dan “Belanja Bijak”.

Sejak tahun 2020, Bank DBS Indonesia secara aktif menunjukkan kepeduliannya terhadap isu sampah makanan yang tertuang melalui gerakan #MakanTanpaSisa.

Kepedulian ini diwujudkan melalui kemitraan erat dengan berbagai organisasi demi mendukung beragam inisiatif berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan Kebun Kumara untuk program "Kompos Kolektif", di mana sampah organik rumah tangga karyawan Bank DBS Indonesia diolah menjadi kompos guna mendorong pengurangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Selain itu, kolaborasi juga dilakukan dengan FoodCycle Indonesia dalam program "Drive Hunger Away" di mana makanan yang tidak dikonsumsi karyawan atau makanan di gudang-gudang yang sudah mendekati tanggal kedaluwarsa didonasikan kepada anak-anak kurang mampu dan lansia pra sejahtera yang rentan mengalami kelaparan.

Baca Juga: Jaga Bumi dan Kurangi Limbah, Ini 4 Tips Mendaur Ulang Sampah Makanan