Parapuan.co - Merawat batik ecoprint harus dilakukan dengan tepat, pastinya tidak boleh sembarangan agar kualitasnya tidak menurun.
Pasalnya kain ecoprint merupakan sebuah teknik untuk mencetak dan mewarnai kain dengan bahan-bahan alami berbasis tumbuhan.
Menurut Tjahjono Pamudji selaku ecoprint art designer sekaligus pemilik batik ecoprint Laudato Si menyatakan bahan alami yang digunakan mulai dari daun, bunga, batang, buah, akar, dan kulit kayu.
"Dengan mengenal karakter daun, kita bisa menata, berkreasi sehingga membuahkan hasil kain ecoprint yang unik sesuai selera dan hanya ada satu satunya, tidak bisa diduplikasi," terang Tjahjono Pamudji saat wawancara dengan PARAPUAN, Senin (2/10/2023).
"Kain ecoprint itu saat ini masih dibuat secara handmade dan melalui proses yang panjang dengan bahan alami, maka untuk harga jualnya lebih mahal dibandingkan kain yang dibuat secara masal dalam pabrik," paparnya.
Demi menjaga kualitas, Tjahjono Pamudji pun membagikan tips merawat batik ecoprint yakni sebagai berikut:
1. Pastikan mencuci menggunakan sabun batik maupun lerak.
Kedua bahan di atas penting agar tidak mencemari lingkungan.
Baca Juga: Sambut Hari Batik Nasional, Desainer Jelaskan Perbedaan Batik dan Ecoprint
