Dilema KDRT seperti Kasus di Cikarang, Pilih Bertahan atau Berpisah dari Pasangan?

Arintha Widya - Rabu, 13 September 2023
Dilema KDRT seperti Kasus di Cikarang, Pilih Bertahan atau Berpisah dari Pasangan?
Dilema KDRT seperti Kasus di Cikarang, Pilih Bertahan atau Berpisah dari Pasangan? Freepik

Sebagian perempuan mungkin memilih untuk bertahan dalam pernikahan dengan harapan bahwa pasangan akan berubah.

Mereka mungkin merasa bahwa pasangan adalah orang yang dicintai, dan ingin memberi kesempatan untuk memperbaiki sikap.

2. Ketergantungan Ekonomi

Ketergantungan ekonomi sering kali menjadi faktor yang memengaruhi keputusan perempuan untuk tetap dalam pernikahan yang toxic.

Mereka mungkin tidak memiliki sumber daya finansial atau pekerjaan yang memadai untuk mencukupi kebutuhan pribadi dan anak-anak.

3. Stigma Sosial

Tak sedikit perempuan yang mungkin merasa malu atau takut akan stigma sosial yang dihadapi jika memilih untuk berpisah dari pasangan.

Masyarakat kadang-kadang memberikan tekanan kepada perempuan untuk tetap bersama suami, terlepas dari keadaan yang mereka alami.

Bila ingin memilih untuk bertahan, coba tanyakan sejumlah hal berikut pada diri sendiri:

  • Untuk siapa aku bertahan?
  • Adakah yang bisa kulakukan agar bertahan menjadi pilihan terbaik yang perlu kuambil?
  • Jika aku bertahan, apakah aku punya bukti bahwa keadaan akan membaik? Bagaimana kalau tidak?
  • Apakah ada cara untuk mendapatkan bantuan untuk pasanganku?
  • Bisakah aku dilindungi dalam hubungan yang penuh kekerasan ini?
  • Anak-anak yang tinggal di rumah yang penuh dengan KDRT akan mengalami trauma, bisakah ini jadi alasanku untuk bertahan?
  • Apakah ada layanan hukum yang bisa membantuku?
  • Jika ada alasan keuangan yang memaksa untuk tetap tinggal, bisakah aku mendapatkan pekerjaan?
  • Apakah aku punya sosok yang bisa dihubungi jika aku berubah pikiran?

Baca Juga: Ini 5 Alasan Mengapa Seseorang Bertahan dalam Hubungan Toksik

Penulis:
Editor: Linda Fitria