Berawal dari Jerawat, Kini dr. Imelda Tjoe Jadi Dokter Kecantikan Bersertifikat Internasional

Citra Narada Putri - Senin, 11 September 2023
dr. Imelda Tjoe, dip.AAAM (USA), Mbiomed (AAM), MHum, MKM, pemilik klinik kecantikan Kliniix Slimm dan brand kecantikan Bernice.
dr. Imelda Tjoe, dip.AAAM (USA), Mbiomed (AAM), MHum, MKM, pemilik klinik kecantikan Kliniix Slimm dan brand kecantikan Bernice. (Dok. Pribadi)

Seiring berjalannya waktu, berkat ilmu yang ia dapatkan berhasil berkembang menjadi 30 unit.

Bahkan, sekarang memiliki mesin untuk menangani pasien yang didatangkan dari Eropa dan Amerika Serikat.

Termasuk juga memiliki brand kecantikan sendiri bernama Bernice dan produk lainnya yang akan segera ia luncurkan dalam waktu dekat.

Selama menangani begitu banyak pasien, dr. Imelda pun mengaku beruntung mendapatkan banyak kesan positif.

Terlebih ketika ia mampu membantu hidup orang lain menjadi lebih baik lewat penampilan yang lebih menarik.

Banyak orang yang datang ke kliniknya dengan kepercayaan diri kurang lantaran masalah kulit seperti jerawat

“Suatu hari, saya bertegur sapa dengan pasien di luar klinik. Ia mengaku lebih percaya diri dan mendapatkan jodoh karena penampilannya lebih menarik. Ini yang membuat saya ikut bahagia karena hidup orang lain berubah menjadi lebih baik,” ujar dr. Imelda.

Namun di sisi lain, ada kalanya juga ia mendapati pasien yang kurang sabar dan menginginkan hasil yang instan.

“Padahal semua butuh proses dan ada juga yang membandingkan harga. Padahal kita menjual pengalaman dan jam terbang. Bukan persoalan harga saja, tetapi tergantung produk atau treatment dan skill jam terbang dokter karena itu hal relatif,” ucap dr. Imelda.

Baca Juga: Tren Skin Cycling Viral di TikTok, Ini Saran Dokter untuk Kulit Sensitif

Disampaikan oleh dr. Imelda bahwa meraih kesuksesan seperti yang kini dimilikinya tidak ia dapatkan dengan instan.

Terlepas dari banyaknya tantangan yang dihadapi, ia tetap konsisten menekuni bidang yang sama.

Diakuinya juga bahwa kuncinya adalah belajar dan mencintai apa yang dikerjakannya.

“Kuncinya adalah selalu belajar. Di dunia kecantikan medis, intelektual dan seni dijunjung tinggi. Sehingga harus teliti dan pastikan yang ditekuni adalah yang kita cinta. Jangan mengikuti tren yang pada akhirnya tidak ditekuni dengan hati,” tegasnya.

(*)