12 Tahun Sukses Dirikan Sekolah Fashion, Desainer Jenny Yohana Kansil Rilis Buku Biografi

Citra Narada Putri - Kamis, 31 Agustus 2023
 Desainer Jenny Yohana Kansil lewat labelnya JYK meraih penghargaan bergengsi "The Genius of Gianni Versace Award".
Desainer Jenny Yohana Kansil lewat labelnya JYK meraih penghargaan bergengsi "The Genius of Gianni Versace Award". Dok. JYK

Parapuan.co - Setelah sukses mendirikan sekolah fesyen di Indonesia, desainer Jenny Yohana Kansil akhirnya meluncurkan buku biografinya.

Bertajuk "Jejak Inovatif Jenny Yohana Kansil - Desainer & Pendiri Istituto di Moda Burgo Indonesia", buku ini juga menjadi penanda telah berdirinya sekolah fesyen tersebut selama 12 tahun.

Ditulis oleh Asteria Elanda, Jenny berbagi pengalaman hidupnya dalam tujuh episode yang ditutup dengan epilog, dalam buku setebal 168 halaman.

Pasalnya, diakui oleh Jenny bahwa dulu ia tak pernah terbersit akan terjun ke dunia fashion, yang kini justru melambung namanya tinggi. 

Bahkan, Jenny dulu Jenny sukses berkarier di bidang keuangan di usianya yang ke-20, tapi berani ia tinggalkan demi meraih mimpinya lebih tinggi lagi.

"Dulu saya pikir saya tidak berbakat di dunia fashion. Namun saya belajar bahwa untuk bisa berkarya di dunia fashion tidak hanya membutuhkan bakat, tapi juga keahlian. Skill atau keahlian itu bisa dipelajari," papar Jenny. 

Jenny pun kemudian keluar dari zona nyaman dengan meninggalkan kariernya yang gemilang di dunia keuangan, demi bisa mempelajari ilmu fashion di benua Eropa dan memulai dari nol mimpinya di bidang mode. 

Pasca perjuangannya menimba ilmu fashion di Eropa, akhirnya Jenny pun membawa Istituto di Moda Burgo Indonesia pada tahun 2011. 

Melalui Istituto di Moda Burgo Indonesia, ia telah meluluskan hampir seribu siswa dan melahirkan desainer-desainer berkualitas. 

Baca Juga: Front Row Paris Hadirkan 13 Karya Desainer Indonesia di Bulan September

Adapun beberapa nama besar yang telah lahir dan bersinar dari Istituto di Moda Burgo Indonesia adalah Julianto, yang juga sering menggelar fashion show di dalam maupun luar negeri, hingga karyanya yang dipakai oleh orang-orang terkenal.  

Ada pula Benita & Janice yang membawa jenama mode mereka bernama Maquinn di Milan Fashion Week Spring/Summer 2021.

Termasuk juga Tities Sapoetra, seorang influencer yang terus berkarya sebagai desainer dan telah dipercaya banyak brand ternama dalam berbagai kolaborasi. 

"Burgo adalah langkah pertama saya memasuki dunia fashion. Hanya Burgo yang punya buku pola, yang mudah sekali untuk dipelajari dan sampai sekrang masih saya pakai," cerita Tities Sapoetra.

Jenny Yohana Kansil tak hanya sukses mendirikan sekolah fesyen, tapi ia juga menikmati perannya sebagai pendidik, yang mana ia harus mampu menangkan visi dari setiap murid serta membantu mereka untuk mewujudkannya. 

"Murid saya harus mempelajari sistem, mampu membuat sistem, dan mengikutinya. Sebab faktanya memang banyak manufaktur yang tidak mau bekerja sama dengan desainer Indonesia, karena cara kerjanya yang 'koboi'," papar Jenny. 

Tak hanya menggambarkan lika-likunya sebagai pendiri sekolah fesyen, dalam buku biografi ini juga menceritakan episode kehidupannya yang lain sebagai desainer. 

Jenny tercatat pernah membawa Batik Durian khas Lubuklinggau di Emerging Talents Milan Fashion Show di 2021. 

Lebih dari itu, di balik semua perjuangannya, ia juga telah berhasil meraih penghargaan yang mengukuhkan namanya sebagai desainer, yaitu dengan mendapatkan The Genius of Gianni Versace Award di Milan pada 2022 lalu. 

Baca Juga: Brand Lokal JYK Raih Penghargaan Bergengsi di Milan, Persembahkan Batik Durian Lubuklinggau

Buku biografi Jejak Inovatif Jenny Yohana Kansil - Desainer & Pendiri Istituto di Moda Burgo Indonesia.
Buku biografi Jejak Inovatif Jenny Yohana Kansil - Desainer & Pendiri Istituto di Moda Burgo Indonesia.

Bahkan, desainer senior Deden Siswanto juga mengungkapkan bahwa Jenny punya peran yang besar dalam memperkenalkan wastra nusantara ke mancanegara.

"Jenny berani mengangkat wastra nusantara ke panggung internasional dengan membawa konsep yang unik. Saya berharap Jenny selalu kreatif dalam menciptakan karya-karya selanjutnya," harapnya. 

Melalui buku biografi ini jugalah Jenny menegaskan bahwa kesuksesan bukanlah titiknya untuk berhenti. 

"Keberanian adalah aset berharga. Termasuk berani bermimpi, berani gagal dan berani mencoba kesempatan yang paling sulit," ujarnya dalam buku tersebut. 

Kawan Puan yang ingin membaca perjalanan hidup Jenny Yohana Kansil, dapat membeli buku biografinya di Gramedia melalui tautan berikut ini

(*)

Jogja First-timer? Ini Rekomendasi Itinerari buat Kamu!