"Dari situ saya setiap hari mencari tuli yang paling dekat dengan kostan. Terus, kadang saya main ke rumahnya, saya belajar," tutur Winda.
Dimulai tahun 2011, kini Winda sudah lebih dari 10 tahun menekuni bahasa isyarat dan menjadi juru bahasa isyarat bahkan diundang ke Istana.
Diketahui, sejak tahun 2018 hingga kini Winda sudah sering mondar-mandir di televisi untuk membantu menerjemahkan acara agar lebih mudah dipahami teman-teman tuli.
Dari penampilannya di televisi itulah, Winda dipercaya menjadi juru bahasa isyarat HUT RI di Istana Merdeka.
Pertama ialah di tahun 2022, di mana ia dihubungi oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Winda diminta untuk jadi juru bahasa isyarat di Upacara HUT Ke-77 RI.
Kala itu, ekspresi Winda yang wah dan sangat antusias mencuri perhatian publik, layaknya di perayaan HUT Ke-78 RI kemarin.
Sama seperti tahun sebelumnya, Winda kembali diundang untuk menjadi juru bahasa isyarat di Istana Merdeka.
Atas prestasinya itu, Winda pun mengaku sangat bangga.
"Ketika dipanggil (pihak) dari istana pasti saya sangat bangga," tutur Winda. Karena ini bukan hanya pribadi saya saja yang bangga, jadi kan keluarga juga ikut pasti ada rasa, eh ini jadi bagian lho di upacara sebesar ini," kata dia.
Baca Juga: Ada Nasi Tumpeng, 5 Makanan yang Identik dengan Perayaan 17 Agustus
(*)
