Advertorial
Tujuan Terkait

Kinerja Bisnis Membaik di 2022, PT Martina Berto Tbk Usung Strategi Bisnis untuk 2023

Yussy Maulia - Jumat, 23 Juni 2023
Direktur PT Martina Berto Tbk Jos Irwin Hartanto, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk Bryan David Emil, dan Direktur PT Martina Berto Tbk Kilala Tilaar.
Direktur PT Martina Berto Tbk Jos Irwin Hartanto, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk Bryan David Emil, dan Direktur PT Martina Berto Tbk Kilala Tilaar. Dok. PT Martina Berto Tbk

Parapuan.co – Setelah mencatatkan kinerja bisnis yang baik pada 2021, produsen kosmetik PT Martina Berto Tbk (MBTO) yang merupakan unit bisnis Martha Tilaar Group kembali mencetak kinerja positif pada 2022.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang membahas laporan buku tahun 2022, PT Martina Berto Tbk mencatatkan transaksi penjualan mencapai Rp 360,183 miliar. Nilai transaksi penjualan tersebut ini jauh lebih baik dibanding 2021 yang nilainya sebesar Rp 210,528 miliar.

Selain itu, PT Martina Berto Tbk juga berhasil menurunkan angka kerugian dari tahun sebelumnya. Pada 2021, laba bersih sesudah pajak mencapai minus Rp 148 miliar, sementara pada 2022 angkanya turun signifikan menjadi minus Rp 42 miliar.

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk Bryan David Emil mengatakan, kinerja bisnis PT Martina Berto Tbk pada kuartal pertama 2023 cukup baik, di mana angka penjualan mencapai Rp 112,434 miliar dan laba kotor sebesar Rp 38,679 miliar.

Baca Juga: PT Martina Berto Tbk Tanda Tangani Kerja Sama Distribusi dengan PT Parit Padang Global

“Melihat kinerja bisnis tersebut, kami optimistis prospek kinerja perseroan pada 2023 akan terus bertumbuh,” kata Bryan.

Adapun perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 39 persen dengan nilai kurang lebih Rp 500 miliar pada 2023.

“Kami optimistis bisa mencapai target tersebut dengan menurunkan cost of goods sold (COGS) sehingga operating profit kami membaik. Tahun ini, kami berharap laba bersih usaha bisa berada di angka plus Rp 23 miliar,” imbuhnya.

Bryan memaparkan secara lebih detail bahwa perusahaan akan menurunkan COGS dari 63,04 persen menjadi 61,17 persen. Kemudian, pihaknya akan meningkatkan efektivitas biaya pemasaran dari 23,85 persen menjadi 19,17 persen dan biaya umum dari 21,15 persen menjadi 14,89 persen.

Baca Juga: Jawab Permasalahan Kulit Perempuan Indonesia, Sariayu Martha Tilaar Luncurkan 2 Serum Baru

Penulis:
Editor: Sheila Respati

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.