Apa Itu Buzzer yang Viral di Twitter Pasca Ramai Kasus Tasyi Athasyia

Rizka Rachmania - Minggu, 11 Juni 2023
Apa itu buzzer yang viral di Twitter pasca ramai kasus Tasyi Athasyia.
Apa itu buzzer yang viral di Twitter pasca ramai kasus Tasyi Athasyia. Urupong

Parapuan.co - Lagi viral di Twitter istilah buzzer yang disebut dimanfaatkan oleh Tasyi Athasyia untuk menaikkan namanya di media sosial tersebut.

Namun, apa itu buzzer yang lagi banyak dibahas oleh netizen di Twitter serta disebut dimanfaatkan oleh Tasyi Athasyia?

Sebelum mencari tahu apa itu buzzer, Kawan Puan mungkin perlu tahu dulu masalah yang tengah menyandung Tasyi Athasyia, YouTuber sekaligus saudara dari Beauty Vlogger Tasya Farasya.

Penjelasan mengenai apa itu buzzer akan sangat berdekatan dengan kasus yang tengah menimpa Tasyi Athasyia hingga dirinya jadi topik perbincangan populer di Twitter.

Melansir dari TribunTrends.com, nama Tasyi Athasyia trending di Twitter setelah beredar foto yang diduga dirinya dan suami tengah berada di sebuah pusat perbelanjaan. Di belakangnya ada asisten yang membawakan semua barang belanjaan seorang diri.

Berangkat dari foto itu, netizen menilai Tasyi tidak memuliakan pegawainya dengan meminta membawakan semua barang belanjaan. Setelah itu banyak kabar kurang baik mengenai cara Tasyi memperlakukan pegawainya yang berujung juga pada masalah gaji.

Istilah buzzer pun muncul di Twitter setelah Tasyi diduga meminta sekelompok orang untuk membuat cuitan dengan keyword tentang dirinya, berisi hal-hal baik demi menutupi perbincangan miring yang tengah beredar di media sosial tentang dirinya.

Lantas apa itu buzzer yang lagi viral di Twitter? Apa tugas dan kerjaan seorang buzzer? Apakah benar buzzer selalu muncul dan digunakan untuk menutupi kabar kurang baik dari seseorang atau tentang sesuatu?

Berikut penjelasan lengkapnya tentang apa itu buzzer serta cara kerjanya di media sosial.

Baca Juga: Apa Itu Golden Buzzer, Didapat Putri Ariani di America's Got Talent hingga Viral di TikTok

Apa Itu Buzzer

Melansir dari Gramedia Blog, buzzer adalah individu maupun kelompok yang memiliki peran dalam menyatakan maupun menyuarakan isu atau kepentingan tertentu.

Buzzer punya dorongan dari dirinya sendiri maupun sudah diatur sedemikian rupa oleh seseorang atau golongan tertentu untuk menyuarakan suatu isu dengan pendapat dan nada yang sama.

Dalam melakukan pekerjaannya, buzzer menggunakan berbagai macam media sosial misalnya Twitter, Facebook, Instagram dan lainnya untuk menyuarakan isu sesuai dengan kepentingannya.

Buzzer bisa jadi menggunakan identitas asli dirinya, meski begitu banyak juga yang menggunakan identitas palsu untuk menyuarakan kepentingannya di media sosial.

Bisa dibilang bahwa buzzer adalah profesi atau pekerjaan di mana seseorang dibayar untuk menyatakan, menyuarakan, mempromosikan, maupun mengampanyekan isu tertentu.

Awalnya buzzer digunakan untuk kepentingan politik, misalnya mempromosikan salah seorang calon legislatif agar memenangkan pemilu, atau bahkan menjatuhkan lawannya sesama calon legislatif.

Namun sekarang ini buzzer juga banyak digunakan oleh bisnis maupun per orangan untuk mempromosikan usahanya di media sosial maupun membangun citra baik tentang dirinya di depan netizen.

Buzzer bisa dibayar untuk membangun isu, menaikkan nama seseorang maupun bisnis atau hal lainnya di media sosial demi membangun citra positif maupun sekadar menarik rasa penasaran netizen.

Baca Juga: Mengenal Key Opinion Leader dan Manfaatnya untuk Strategi Marketing di Media Sosial

Cara Kerja Buzzer

Kawan Puan yang masih awam dengan istilah buzzer mungkin malah jadi penasaran dengan cara kerjanya setelah mengetahui apa itu buzzer.

Buzzer dibayar untuk menciptakan isu, menggiring opini, atau menaikkan nama seseorang di media sosial. Jika itu Twitter misalnya, maka buzzer biasanya akan membuat Tweet atau cuitan melalui akunnya.

Jika itu Instagram, maka buzzer akan memenuhi kolom komentar suatu unggahan yang sudah ditargetkan sebelumnya. Kalau di YouTube, buzzer juga bisa memenuhi kolom komentar suatu unggahan video.

Lalu apa isi dari cuitan maupun komentar yang diunggah oleh buzzer di media sosial? Biasanya sudah ada template maupun narasi yang harus diunggah sebagai komentar atau cuitan di media sosial.

Buzzer hanya perlu membuat akun di media sosial entah dengan identitas aslinya ataupun palsu untuk mengunggah template komentar maupun cuitan yang sudah disiapkan.

Buzzer akan bekerja di rentang waktu tertentu yang sudah direncanakan sebelumnya, misalnya dalam hitungan hari maupun pekan. Selama waktu yang sudah ditentukan ini, buzzer harus mengunggah komentar maupun cuitan di media sosial untuk membangun isu tertentu.

Dalam kasus Tasyi Athasyia misalnya, buzzer bisa diminta menggunakan platform Twitter untuk mengunggah cuitan di akun masing-masing berisi template yang sudah disiapkan.

Buzzer harus mengunggah cuitan itu dalam rentang waktu yang sudah direncanakan. Tak lupa, ada kata kunci atau keyword khusus yang digunakan oleh buzzer untuk membangun isu.

Kata kunci atau keyword inilah yang ditargetkan akan jadi trending topic pembicaraan di Twitter sehingga memicu rasa penasaran netizen untuk mencari tahu atau bahkan terlibat dalam perbincangan tersebut.

Semakin banyak buzzer yang dikerahkan dan semakin banyak cuitan maupun komentar yang harus diunggah, maka akan semakin tinggi cuitan dengan keyword tersebut di Twitter.

Itulah mengapa buzzer bisa jadi cara untuk mempromosikan bisnis maupun per orangan, menggiring opini, memengaruhi pandangan netizen, menutupi isu negatif terkait individu maupun kelompok, serta membangun citra diri baik di depan netizen.

Setelah melakukan tugasnya, buzzer akan dibayar sesuai dengan jumlah unggahan yang sudah ia buat di media sosialnya dengan nominal sesuai yang sudah disepakati sebelumnya.

Baca Juga: Kerap Dipakai untuk Menggiring Opini, Ternyata Segini Gaji Buzzer

(*)

Sumber: Tribun Trends,Gramedia.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania